Medan Level 1 Bukan Berarti Longgar Prokes
2 min readINTIPOS | Medan – Kota Medan yang sudah berada pada level 1 PPKM bukan berarti bisa melonggarkan disiplin protokol kesehatan (prokes) maupun prinsip ubah laku kehidupan baru.
Justru status level 1 ini menjadi momentum memperkuat daya tahan warganya agar herd immunity benar-benar optimal. Unsur utamanya adalah tetap disiplin prokes dan maksimalkan vaksinasi.
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat talkshow bersama dengan Direktur Jendral Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo, Usman Kansong yang disiarkan secara langsung dari Kantor Tribun Medan, Minggu (12/12/2021) malam mengakui hal itu.
Diingatkannya meski level 1 namun prokes harus tetap lebih didisiplinkan terutama 5 M yaitu budaya memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas serta ubah laku prokes harus tetap berjalan baik.
Dalam talkshaw itu terungkap berdasarkan Peraturan Mendagri terbaru Kota Medan ditetapkan berstatus PPKM level I. Artinya tingkat penularan covid-19 di kota Medan saat ini sudah sangat rendah.
Dalam talkshow yang bertemakan “Kiat Pemerintah Kota Medan Dalam Penanganan Covid-19 Melalui Pendekatan Komunikasi Publik Yang Apik” ini dijelaskan Bobby Nasution bahwa penurunan kasus aktif covid-19 di Kota Medan berkat semangat kolaborasi yang dijalin Pemko Medan dengan semua pihak apakah itu dengan stakeholder maupun dengan masyarakat Kota Medan sendiri.
Berhasilnya kota Medan menurunkan level PPKM menjadi level I juga tidak terlepas dari tingginya testing dan tracing yang dilakukan Pemko Medan setiap harinya.
Selain itu Pemko Medan di bawah kepemimpinan Bobby Nasution juga terus melakukan percepatan vaksinasi baik bagi masyarakat umum, remaja maupun lansia.
“Khusus untuk vaksinasi bagi lansia, kami telah berkomitmen agar lansia sesegera mungkin mendapatkan suntikan vaksinasi.”kata Bobby Nasution.
Bobby Nasution juga menyadari vaksinasi bagi lansia di Kota Medan masih kurang dari target yang ditetapkan. Hal ini terjadi karena beberapa faktor salah satunya adalah penyakit bawaan yang diderita oleh para lansia.
“Upaya kita bagaimana agar lansia mendapatkan suntikan vaksinasi diatas 60 %, namun kita menyadari tidak semua lansia dapat divaksin karena memiliki beberapa faktor salah satunya penyakit bawaan para lansia sehingga tidak dapat dilakukan penyuntikan vaksinasi,”jelas Bobby Nasution.
Meskipun demikian, Bobby Nasution terus berupaya agar target vaksinasi bagi lansia ini dapat tercapai salah satunya dengan cara mendatangi langsung rumah warga dan menyediakan layanan vaksinasi di tempat-tempat umum seperti hotel.
“Kita memberikan layanan vaksin di tempat bagi lansia yang belum divaksin,”sebutnya.
Sementara itu terkait dengan libur natal dan tahun baru 2022 mendatang, Bobby Nasution akan menggandeng tokoh masyarakat maupun tokoh agama untuk ikut menyosialisasikan kepada masyarakat pentingnya menjaga protokol kesehatan dimanapun berada.
“Kami selalu berkolaborasi dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama agar mau membantu Pemko Medan dalam mensosialisasikan kepada masyarakat pentingnya menerapka prokes, sebab tokoh masyarakat dan tokoh agama ini suaranya masih sangat didengarkan oleh masyarakat,” ujar Bobby Nasution yang hadir didampingi Plt Kepala Dinas Kominfo Kota Medan, Mansursyah dan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Mardohar Tambunan. (Zulfikar)