Komitemen Lestarikan Budaya, Radiapoh Bangun Gedung Sanggar Seni Budaya
3 min readSimalungun | Intipos.com – Guna mempertahankan dan melestarikan kebudayaan dan kesenian daerah agar tidak hilang tergerus oleh perkembangan zaman, Pemerintah Kabupaten Simalungun membangun gedung sanggar seni dan budaya.
Serimonial pembangunan gedung tersebut telah telaksanakan, ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga di Pamatang Raya, Simalungun, Sumut, Kamis (8/8/2024).
Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya peletakan batu pertama pembangunan gedung seni dan budaya Simalungun.
“Dengan terbangunnya gedung ini, kiranya dapat menjawab kerinduan kita selama ini, bagaimana merawat dan menjaga untuk budaya kita dan identitas masyarakat Simalungun. Dan gedung inilah jawabannya,” ujarnya.
Menurut Bupati, Kabupaten Simalungun memiliki keunikan, seperti keheterogenan yang beragam. “Justru keheterogenan itulah yang memperkuat jati diri Kabupaten Simalungun. Ini bentuk Komitmen kita untuk melestarikan seni dan budaya Simalungun,”ujar Bupati.
“Dan yang membuat kita tetap aman adalah budaya yang membentengi jati diri kita di Kabupaten Simalungun. Ini adalah Tano Habonaron do Bona, jadi wajib kita menjaganya,”imbuh Bupati.
Keberadaan gedung ini juga diharapkan dapat menciptakan rasa patriotisme terhadap budaya Simalungun, baik generasi muda maupun yang lainnya.
Bupati menginginkan, gedung tersebut tidak hanya sebagai tempat seremonial saja, akan tetapi sebagai sarana bagi generasi muda untuk mempelajari seni dan budaya daerah Simalungun. “Saya mau gedung sanggar budaya ini akan menjadi identitas wajah Kabupaten Simalungun,”ucap Bupati.
“Jadi, saya mau di gedung inilah nantinya di tampilkan seluruh budaya Kabupaten Simalungun, dan tidak hanya itu, saya mau generasi muda kita juga nantinya akan dapat mengembangkan seni dan budaya sekaligus mempelajarinya,”pinta Bupati.
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga meminta kepada PPABS agar tor-tor Simalungun juga di pelajari di gedung ini. “Saya selaku kepala daerah sangat mengapresiasi budaya Kabupaten Simalungun, dimana sampai saat masih bertahan,”ujarnya.
Jan Togu Damanik selaku ketua Partuppuan Pemangku Adat Budaya (PPABS) Simalungun dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Bupati Simalungun yang telah memperhatikan budaya Simalungun dengan cara membangum gedung Budaya Simalungun.
“Mudah¬-mudahan gedung sangar budaya ini nantinya akan dapat meningkatkan budaya Simalungun. Dan di gedung inilah nantinya akan di pajangkan seluruhnya pameran Budaya Simalungun,”kata Jan Togu.
Disampaikan Jan Togu bahwa, pihaknya sudah lama meminta agar di bangun gedung budaya Simalungun, akan tetapi di masa Bupati Simalungun ini lah di bangun gedung Budaya Simalungun. “Ini adalah sebuah sejarah besar, dimana harapan dari kita masyarakat Simalungun memiliki rumah Budaya Simalungun telah terwujud,”sebutnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas PUTR Hotbinson Damanik melaporkan, Gedung Sanggar Seni & Budaya di Pamatang Raya merupakan gedung satu lantai dengan luas lantai 480 m², dilengkapi dengan sarana pendukung seperti pendopo, patung Budaya Simalungun, pagar, pelataran dengan material Paving Block dan drainase serta sumur bor dan menara Air.
Selain itu, Hotbinson juga menjelaskan bahwa gedung tersebut nantinya memiliki sejumlah ruangan, antara lain seperti ruang Pemangku Adat, ruang HIMAPSI, ruang pertemuan, ruang Kepala Pengelola, ruang gudang pameran, ruang pameran, ruang UMKM dan toilet.
“Tujuan Dari Pembangunan Sanggar Seni dan Budaya di Pamatang Raya ini adalah untuk meningkatkan pelayanan dan mendukung kreativitas masyarakat Simalungun dalam bidang kesenian Simalungun sekaligus menjaga dan melestarikan adat dan budaya Simalungun,”jelas Hotbinson.
Dibangunnya gedung ini, kata Hotbinson, juga sesuai dengan visi misi Bupati Simalungun yaitu, Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan, Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Peningkatan Kualitas Generasi Muda atau Millenial. (Srgh)