Kepala Bappeda Tebingtinggi Ajak Pakar dan Stakeholder Bahas Isu Air Bersih, Sanitasi Layak, serta Pengelolaan Sampah dan Limbah
2 min readTebingtinggi | Intipos.com – Guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) tahun 2024, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tebingtinggi menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) di Aula Bappeda setempat, Senin (31/7).
Rakor ini dipimpin Kepala Bappeda Tebingtinggi Erwin Suheri Damanik dan melibatkan pakar, akademisi, instansi serta berbagai stakeholder terkait.
Tiga narasumber utama mempresentasikan makalah tentang Pengelolaan Limbah dalam Konteks
Pembangunan Berkelanjutan oleh Dr Ir Hj Hidayati MSi (Ahli Lingkungan mantan Kadis Lingkungan Hidup Sumut), Menuju SDGs, Zero Waste dan
Ekonomi Hijau oleh Dr Muhammad Sontang Sihotang SSi MSi (Peneliti Pusat Unggulan Iptek USU) dan Pemberdayaan Masyarakat melalui
STBM : Mengubah Perilaku dan
Sanitasi Layak oleh Dr Drs H Eddy Sofyan MAP
(Ahli Kebijakan Publik dan mantan Pj Walikota Tebingtinggi).
Dalam sambutannya Kepala Bappeda Tebingtinggi Erwin Suheri Damanik menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan utama di bidang air bersih, sanitasi layak, serta pengelolaan sampah dan limbah.
“Ketersediaan air bersih dan sanitasi yang layak adalah hak dasar setiap warga. Oleh karena itu, kita perlu memperkuat infrastruktur dan sistem yang ada untuk memastikan akses yang merata dan berkelanjutan,” ujarnya.
Erwin juga menyoroti masalah pengelolaan sampah dan limbah, yang menjadi perhatian utama dalam upaya menjaga lingkungan.
“Kita harus mendorong pengurangan sampah, peningkatan daur ulang, dan pengelolaan limbah yang lebih baik. Ini termasuk edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang benar,” tambahnya.
Selain itu, Rakor ini juga membahas strategi pengolahan air limbah dan pengelolaan sumber air di Kota Tebingtinggi.
Para pakar memberikan pandangan tentang bagaimana teknologi dan inovasi dapat diterapkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan sumber daya air.
“Kota Tebingtinggi berkomitmen untuk mencapai target SDGs, terutama dalam hal air bersih dan sanitasi, serta pengelolaan sampah dan limbah. Kami akan terus bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk mewujudkan kota yang lebih bersih dan sehat,” tegas Erwin.
Erwin memaparkan salah satu target SDGs adalah memastikan akses universal terhadap air bersih dan terjangkau pada tahun 2030.
Kota Tebingtinggi akan meningkatkan infrastruktur untuk distribusi air bersih, memastikan bahwa seluruh penduduk memiliki akses ke air yang aman dan berkualitas.
Pengelolaan sumber air, seperti sungai dan sumur, harus diperhatikan agar tidak tercemar dan tetap berkelanjutan.
Peningkatan fasilitas sanitasi sangat penting untuk mencegah penyakit yang ditularkan melalui air. Ini termasuk pembangunan toilet yang layak, sistem pembuangan limbah yang efisien, dan edukasi tentang kebersihan.
Sistem pengolahan air limbah yang memadai diperlukan untuk mencegah pencemaran lingkungan dan air tanah, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan masyarakat.
Juga disampaikannya salah satu target SDGs adalah mengurangi produksi sampah dan meningkatkan tingkat daur ulang.
Kota Tebingtinggi dapat mengadopsi program pengelolaan sampah yang efektif, termasuk pengumpulan terpisah untuk bahan daur ulang dan organik.
Erwin juga mengemukakan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan dampaknya terhadap lingkungan juga menjadi prioritas Pemko Tebingtinggi. (01)