Kehadiran Masjid Al-Musannif ke-37 Bantu Jemaah Beribadah dengan Tenang
2 min readMEDAN | Intipos.com – Badan Kenaziran Masjid (BKM) Al-Musannif Al Abrar dan umat Islam di sekitar masjid tersebut saat ini sudah bisa beribadah dengan tenang. Musala mereka yang selalu terdampak banjir kini sudah menjadi masjid yang lebih megah.
Demikian diketahui saat Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Musa Rajekshah meresmikan Masjid Al-Musannif yang ke-37 di Jalan KL Yos Sudarso LK XV Kelurahan Glugur Kota, Kecamatan Medan Barat, Sabtu (2/9).
“Dulu masjid ini masih bernama Musala Al Abrar. Seperti kata BKM-nya tadi, setiap hujan tergenang air. Ada keinginan mereka bisalah masjid ini lebih baik lagi agar mereka bisa beribadah dengan tenang,” ujar pria yang akrab disapa Ijeck tersebut.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa di tengah banyak proposal pembangunan masjid yang masuk ke Yayasan Haji Anif, Allah lah yang menggerakkan hati, sehingga akhirnya Masjid Al Musannif Al Abrar tersebut berdiri dengan lebih layak.
“Semuanya karena Allah. Allah gerakkan hati. Banyak permohonan yang masuk ke yayasan itu, karena banyak masyarakat yang tahu kita lagi ada program 99 masjid. Banyak masjid yang harusnya bisa terbantu. Tapi tidak semuanya bisa kita layani. Jadi salah satunya masjid inilah yang digerakkan oleh Allah,” sebutnya.
Ijeck berharap setelah masjid ini berdiri, jemaah dan umat Islam di sekitar harus meramaikan masjid tersebut. “Karena beribadahnya sudah nyaman. Harus lebih sering salat berjemaah di masjid. Ibadahnya harus lebih ditingkatkan,” ucapnya.
Menambahkannya, Ketua BKM Masjid Al Musannif Al Abrar, Israk mengatakan bahwa pihaknya ingin meneteskan air mata ketika Musala yang dulunya banjir sudah menjadi lebih megah.
“Saya masih ingat. Dulu kalau mau salat, kami nguras banjir dulu. Bahkan saya pernah jadi imam, di depan saya masih ada air bekas banjir. Tapi sekarang Alhamdulilah, sudah bisa beribadah dengan nyaman,” ucapnya.
Ia berterima kasih dengan Musa Rajekshah lewat Yayasan Haji Anif. Musala ini katanya sudah ada sejak tahun 1960. Mereka sendiri mengajukan pembangunan masjidnya sejak tahun lalu.
“Alhamdulillah, tahun ini pembangunannya dilakukan. Semua dirombak dan jadilah Masjid Al Musannif ini. Karena dulu kami juga mau beribadah jauh sekali. Alhamdulillah, sekarang sudah bisa diramaikan oleh jemaah,” ucapnya. (RR)