Kata “Masyarakat Rakus” Jadi Polemik di Jalan Santai HJB, Begini Kata Kadis Kominfo Bone
2 min readBONE | Intipos.com – Pada proses pengundian doorprize Jalan Santai yang diselenggarakan pemkab Bone dalam rangka menyemarakkan Hari Jadi Bone (HJB) ke-693 tahun pada Senin (01/05/2023) kemarin, sempat terganggu dengan adanya salah seorang peserta yang protes terkait sistem pembagian kupon.
Dalam video yang beredar terlihat seorang peserta jalan sehat bahkan menghampiri panitia sebagai bentuk protes atas ketidak adilan yang dirasakan usai mengkuti jalan sehat dari titik star hingga finish.
“ Dimana kegiatan itu dikerjakan secara profesional sama rata sama rasa. Kita sudah sesuai permintaan dan prosedur, kita sudah jalan, begitu sudah sampai tidak ada kupon,” ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Dalam video terdengar diduga suara Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Bone, Barham mengatakan bahwa panitia telah menyiapkan 10 ribu kupon peserta jalan santai.
Masih dalam video itu, terdengar pula suara tepuk tangan dan teriakan yang diduga salah satu peserta yang hadir menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kadis Kominfo Bone.
“ Terima kasih Puang, seandainya tidak teriakki begitu Puang, tidak ada didapat kupon. Begitu berteriakki Puang nalemparkanmi kupon sebagian,” ucap salah seorang warga dalam video.
Hal ini dibenarkan Kadis Kominfo Bone saat dihubungi oleh awak media Intipos.com melalui panggilan via telepon, Selasa (02/05/2023).
Dikatakannya, betul itu ada yang protes, makanya saya tanya dari instansi mana, biasanya kan kupon diberikan ke instansi masing-masing, ternyata dia memang tidak dikasi.
“ Akhirnya saya terprovokasi untuk itu, bahwa ada masyarakat tidak punya kupon dan ada juga punya banyak kupon yang berlebih-lebih dari tangannya (Mallampa-lampa/berlembar-lembar),” ungkapnya
Masih kata Kadis Kominfo, tidak mungkin saya mau mengeluarkan kalimat-kalimat yang mencederai kegiatan ini, yang jelas saya memang sengaja menyinggung orang-orang yang punya kupon terlalu banyak ditangannya, tuturnya.
Ia mengatakan, jangan salahkan panitia, masyarakat aja yang rakus ini yang punya lebih dari satu kupon ditangannya, bahkan ada yang ambil per blok ditangannya itu.
“ Makanya, begitu saya undi yang lebih dari satu kupon, kubatalkan. Kita kan maunya agar semua dapat,” terangnya
Dia menyebutkan, Kenapa justru kalimat “Masyarakat Rakus” yang distressing kenapa bukan sebelumnya, bahwa yang memiliki lebih dari satu kupon itu, itu masyarakat rakus itu, kan begitu, pungkas Kadis Kominfo Bone.
(Rustan)