Kapolres Sambangi Warga Kampung Pitu Pacitan, Pecahkan Mitos Yang Ada
2 min readINTIPOS | Pacitan – Kabupaten Pacitan memang eksotis. Bukan saja objek wisata goa, wisata laut, wisata alam, yang menjadi daya tarik tetapi ada sudut menarik di Pacitan salah satunya adalah Kampung Pitu Pacitan. Kampung Pitu Pacitan terletak di daerah Ngendak Dusun Krajan Kidul Desa Temon Kecamatan Arjosari.
Pacitan – Kampung Pitu di Rt/Rw 04/09 Dusun Krajan Kidul Desa Temon Kecamatan Arjosari Pacitan hanya dihuni tujuh kepala keluarga (KK). Hal tersebut sudah mejadi warisan leluhur karena diyakini apabila lebih dari tujuh kepala keluarga (KK) maka biasanya akan terjadi pertengkaran dan mereka masih mempunyai hubungan darah atau satu garis keturunan.
Kampung Pitu tersebut berjarak sekitar 16 Km dari pusat Kota Pacitan dan untuk sampai di Kampung tersebut dapat melalui dua akses, melalui Desa Temon atau melalui Desa Jatimalang. Dan ada mitos jika pejabat yang masuk Kampung pitu akan mendapat hal yang tidak di inginkan.
Namun tidak demikian dengan Kapolres Pacitan AKBP Wiwit Ari Wibisono yang menyambangi warga di Kampung pitu tersebut, Ini memecahkan mitos jika pejabat yang datang ke kampung tersebut mendapat hal yang tidak diinginkan.
“Kita yang penting niatnya dan pastinya kita harus permisi, jika kita Kulonuwun (permisi) serta dengan niat baik pasti akan di terima, jadi jangan ada rasa takut untuk berbuat kebaikan di sini,”jelas Kapolres kepada awak media, Rabu (06/10/2021)
Dalam kesempatan tersebut Kapolres disambut dengan hangat oleh Pemdes Temon dan warga setempat, Ia mengatakan jika akan berkordinasi dengan pemerintah daerah terkait sarana dan prasarana di Kampung tersebut yang sangat minim pembangunan.
“Kita lihat di sini listrik saja harus menarik kabel yang cukup jauh sehingga kita perlu memberikan pasilitas yang sama kepada warga masyarakat, jangan takut untuk kepentingan warga seperti di Kampung putu ini,”jelasnya.
Dalam kesempatan itu warga masyarakat baik yang muda dan lansia melaksanakan vaksinasi, ini sangat penting khususnya lansia, karena mereka adalah warga yang rentan terhadap penyebaran virus corona.
“Jika kita tidak mendatangi ke sini,mereka mayoritas belum vaksinasi,dan Alhamdulillah saat ini mereka melaksanakan vaksin, ini untuk mendukung program pemerintah juga,”tegasnya.
Selain vaksinasi Kapolres juga memberikan bantuan sosial berupa sembako kepada masyarakat di Kampung pitu tersebut.
“Semoga dengan kita bersilaturahmi ini bisa memberikan motifasi kepada mereka untuk ikut vaksin, dan kita berikan tali asih kepada mereka, sebagai bentuk kepedulian polri kepada masyarakat di masa pandemi,”tandasnya.
Selain itu Kapolres juga mengimbau masyarakat di Kampung pitu dan warga Kabupaten Pacitan agar tetap mematuhi protokol kesehatan dan 5 M.
Di ketahui jika Kampung Pitu sangat eksotik dan memendam banyak fakta. Terdapat Masjid yang diyakini Masjid Tiban dan juga diyakini telah ada sejak zaman para wali.
Bagian tengah masjid terdapat empat pilar kayu penyangga yang diyakini berusia ratusan tahun, yang usianya diperkirakan sama dengan usia Masjid Agung Demak. Kubah masjid terbuat dari tanah liat, namun tampak mewah seperti berbahan perunggu.
Masyarakat Kampung Pitu Pacitan bermatapencaharian sebagai petani. Mereka menanam padi, ketela pohon, dan uniknya air tetap ada meski di musim kemarau.(tyo)