Kadishub Sumut Agustinus Ingatkan Jangan Sembarangan Modifikasi Bus Pariwisata
2 min readMedan | Intipos.com – Kadis Perhubungan Sumut Dr Agustinus Panjaitan SSiT MT menyampaikan keprihatinan sehubungan banyaknya bus pariwisata di daerah ini yang diduga melakukan modifikasi tidak sesuai dengan ketentuan dan peraturan berlaku.
“Modifikasi ini sering kali dilakukan tidak standar, yang mana hal ini sangat membahayakan keselamatan penumpang ” ujarnya menjawab wartawan di Medan, kemarin.
Modifikasi yang tidak sesuai standar dapat mengurangi kestabilan kendaraan dan meningkatkan risiko kecelakaan di jalan raya.
“Kami mengimbau kepada seluruh pemilik dan operator bus pariwisata untuk mematuhi peraturan yang berlaku, memastikan modifikasi hanya dilakukan di bengkel karoseri yang telah terakreditasi, serta selalu memperhatikan aspek keselamatan,” ujarnya.
Dinas Perhubungan Provinsi akan terus melakukan pengawasan uji kelayalan dan akan mengarahkan bus pariwisata memasuki terminal.
Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan memilih bus pariwisata yang telah terjamin keamanannya.
“Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita ciptakan lingkungan transportasi yang aman dan nyaman untuk semua,” tuturnya.
Kadis memaparkan merombak bus lama yang sudah lama terduduk atau tidak beroperasi agar terlihat seperti bus baru, baik dari segi ketinggian maupun ukuran lainnya, dapat menimbulkan berbagai bahaya.
Bus yang sudah lama tidak beroperasi mungkin memiliki struktur rangka yang telah melemah akibat korosi atau kerusakan lainnya.
Modifikasi tanpa memperhatikan kondisi ini dapat menyebabkan rangka tidak mampu menahan beban dengan baik, meningkatkan risiko kecelakaan.
Komponen rem dan suspensi pada bus lama mungkin sudah aus atau tidak berfungsi dengan baik. Merombak bus tanpa memperbarui sistem-sistem ini dapat menyebabkan kegagalan rem atau ketidakstabilan saat berkendara, terutama pada kecepatan tinggi atau di medan yang sulit.
Dijelaskannya mengubah ketinggian dan ukuran bus tanpa perhitungan yang tepat bisa mempengaruhi pusat gravitasi kendaraan, membuatnya lebih mudah terbalik saat berbelok atau dalam kondisi darurat. Hal ini sangat berbahaya bagi penumpang dan pengguna jalan lainnya.
Agustinus juga mwnyatakan bus lama mungkin memiliki sistem kelistrikan yang sudah usang. Modifikasi yang melibatkan penambahan fitur baru seperti sistem hiburan atau pencahayaan bisa menyebabkan kelebihan beban pada sistem kelistrikan, yang bisa memicu kebakaran atau kegagalan listrik.
Mesin bus lama mungkin tidak dalam kondisi optimal. Modifikasi tanpa memperbarui atau memastikan performa mesin dapat menyebabkan kegagalan mesin di tengah perjalanan, yang tidak hanya mengganggu tetapi juga bisa berbahaya jika terjadi di tempat yang tidak memungkinkan untuk perbaikan segera.
Agustinus mengimbau operator bus pariwisata harus menyikapi masalah ini dengan langkah-langkah yang proaktif dan bertanggung jawab untuk memastikan keselamatan penumpang dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. (01)