Kadis DLH Kota Binjai Tinjau Bank Sampah Satu Hati di Jalan Danau Ranau, Ini Katanya
2 min readBinjai | intipos.com – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Binjai, Sumatera Utara, Amas Mansyur Siregar ST, meninjau pembangunan Bank Sampah Satu Hati di Jalan Danau Ranau, Gang Sandi, Lingkungan IX, Kelurahan Sumbermuliorejo, Kecamatan Binjai Timur, Selasa (18/10/2022).
Bank sampah yang dibangun di atas lahan seluas 320 meter persegi ini diproyeksikan menjadi bank sampah percontohan di Kota Binjai, yang terkoneksi dengan 11 Bank sampah lainnya di Kota Binjai.
Selain dapat mendorong peningkatan nilai ekonomis sampah, terutama yang berasal dari limbah rumahtangga, keberadaan bank sampah percontohan juga mendukung ketersediaan lapangan kerja, serta menyokong suplai dan ketersediaan material daur ulang dari seluruh bank sampah di Kota Binjai untuk didistribusikan ke pabrik.
“Ini memang kita proyeksikan jadi bank sampah percontohan di Kota Binjai. Nantinya ini jadi penyokong atau induk dari 11 bank sampah yang sebelumnya telah ada di Kota Binjai,” ungkap Amas Mansyur, kepada wartawan.
Dikatakannya, keberadaan bank sampah percontohan diharapkan mampu mengoptimalkan sistem pengelolaan sampah di Kota Binjai, yang secara langsung membantu mengurangi volume sampah di Kota Binjai dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Sebab menurut pria yang akrab disapa Alex ini, baru 100 hingga 110 ton sampah perhari yang dapat diangkut Pemerintah Kota Binjai dari estimasi total 190 ton sampah yang dihasilkan warga Kota Binjai setiap harinya.
“Keberadaan bank sampah sebenarnya membantu meningkatkan kesadaran masyarakat Kota Binjai memanfaatkan sampah sebagai income. Sebab sampah yang dihasilkan masyarakat setiap harinya itu juga memiliki nilai ekonomis,” terang Amas Mansyur.
Meskipun demikian dia mengaku, Pemerintah Kota Binjai tidak mencampuri sistem manajerial dan operasional bank sampah percontohan. Sebab dalam persoalan ini, DLH Kota Binjai hanya bertugas melakukan pembinaan dan pengawasan.
“Jika beroperasi, saya optimis ini akan membantu suplai material daur ulang ke pabrik-pabrik, terutama biji plastik. Sebab di sini nanti sekaligus juga rumah produksi biji plastik, dengan target produksi minimal 4 ton biji plastik per bulan,” ujar Amas Mansyur. (01)