KAD Dengan Dairi dan Batu Bara, Pemko Medan Berhasil Tekan Angka Inflasi di Bawah 5 Persen
2 min readMedan | intipos.com – Sebagai upaya untuk menekan inflasi, Pemko Medan telah melakukan Kerjasama Antar Daerah (KAD) dengan Kabupaten Dairi dan Kabupaten Batu Bara selaku penghasil komoditi cabai merah dan bawang merah di Provinsi Sumatera Utara. Dengan Kerjasama yang dilakukan tersebut, Pemko Medan berhasil menekan angka inflasi di bawah 5 persen.
“Alhamdulillah dengan kerjasama yang dilakukan, kita berhasil menekan angka inflasi di bawah 5 persen,” kata Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman saat menghadiri Peresmian Closed House Teaching Farm Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU) di Fakultas Pertanian USU, Selasa (27/6).
Wiriya selanjutnya mengungkapkan, daging ayam juga mempengaruhi angka inflasi di Kota Medan. Dalam waktu dua minggu terakhir ini, ungkapnya, harga daging ayam potong mencapai Rp. 40.000/kg. Oleh karenanya bilang Wiriya, Pemko Medan sangat mengapresiasi Fakultas Pertanian USU berkolaborasi dengan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (PT CPI).
“Dengan kolaborasi yang dilakukan dapat membantu pemerintah dalam menyuplai daging ayam potong apabila mengalami kenaikan harga sekaligus menekan angka inflasi,” paparnya dihadapan Rektor USU Dr Muryanto Amin SSos MSi, Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk Dr (HC) Tjiu Thomas Effendy SE MBA, Dekan Fakultas Pertanian USU Dr Ir Tavi Supriana MS, Kadis Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sumut Lies Handayani Siregar dan Bupati Tapanuli Selatan Dolly Putra Parlindungan Pasaribu SPT MM.
Dengan kehadiran Closed House Teaching Farm yang merupakan hasil kerjasama Fakultas Pertanian USU dengan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (PT CPI), bilang Wiriya, Pemko Medan tentunya sangat menyambut baik. Sebab, ungkapnya, metode seperti inilah yang diharapkan karena melalui Closed House Teaching Farm ini dapat menampung sebanyak 20.000 ayam sehingga dapat menghasilkan produksi ayam sendiri tanpa mengganggu lingkungan.
“Dengan kehadiran Closed House Teaching Farm ini, kita tentunya berharap agar PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk dapat melihat kondisi yang ada. Besar harapan dengan adanya kerjasama ini dapat dirasakan masyarakat manfaatnya. Kami juga berharap PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk dapat membantu pemerintah dalam menyuplai daging ayam potong apabila mengalami kenaikan harga,” harapnya.
Selanjutnya, Wiriya berharap Closed House Teaching Farm dapat dipergunakan secara maksimal Fakultas Pertanian USU sehingga mendukung perkembangan teknologi ilmu pengetahuan yang semakin terbaru. Terkait itu, Wiriya berharap agar pimpinan Fakultas Pertanian USU beserta para dosen untuk menjadikan tempat ini sebagai laboratorium untuk mengasah dan meningkatkan keterampilan para mahasiswa di dunia peternakan.
“Semoga kehadiran Closed House Teaching Farm ini dapat mengarahkan para mahasiswa menjadi lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri peternakan di masa depan karena sudah mengenal dan terjun langsung ke lapangan,” pungkasnya. (01)