Jadi Irup Hari Guru Nasional, Edy Rahmayadi akan Terus Berupaya Sejahterakan Guru
2 min readDELISERDANG | Intipos.com – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menjadi inspektur upacara (Irup) Hari Guru Nasional Tingkat Provinsi Sumut. Usai upacara, Edy mengatakan akan terus berupaya menyejahterakan guru.
Menurutnya, peran guru dalam memajukan bangsa mestilah diapresiasi. Dengan cara menyejahterakan para pahlawan tersebut.
“Inilah kita sangat mengapresiasi guru, untuk itu kita terus berupaya menyejahterakan guru-guru kita ini, inilah kita berbuat untuk para pahlawan ini, ” kata Edy, usai memberikan sambutannya saat upacara Hari Guru Nasional tingkat Provinsi Sumut di Lapangan Alun-alun Kantor Bupati Deliserdang, Lubuk Pakam, Sabtu (26/11).
Selain itu, Edy menyampaikan, peran strategis guru dalam pengembangan masyarakat. Menurutnya guru yang membentuk generasi bangsa melalui pendidikan.
Dengan pendidikan, negara akan maju dan rakyat akan sejahtera. Selain itu, seseorang tidak akan berhasil tanpa pendidikan dari seorang guru. “Tanpa guru, kita tidak akan bisa berdiri seperti sekarang, ” kata Edy
Sementara itu, Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim dalam sambutannya yang dibacakan Edy Rahmayadi menyampaikan, pada dasarnya terus mendukung kesejahteraan guru. Dengan cara memprioritaskan pengangkatan guru honorer sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), melalui seleksi ASN pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
“Saya tidak menutup mata bahwa memang masih banyak hal yang perlu disempurnakan dalam program ini, karena itulah semua dari kita harus bergotong royong agar target kita, yakni satu juta guru diangkat sebagai ASN PPPK dapat segera terwujud, ” ujarnya.
Selain itu Kemendikbudristek terus mendorong inovasi dalam memberikan layanan terbaik bagi pendidik maupun peserta didik. Salah satunya dengan platform Merdeka Mengajar.
Dalam platform ini, guru bisa mengakses modul pembelajaran secara gratis, membagikan konten praktik, dan terkoneksi dengan rekan sesama guru. Kini telah ada 1,6 juta pengguna platform.
“Platform merdeka mengajar yang kami luncurkan pada awal tahun ini sepenuhnya kami rancang untuk memenuhi kebutuhan guru akan ruang untuk belajar, berkarya dan berkolaborasi, platform tersebut kami buat berdasarkan kebutuhan yang ada di lapangan, bukan berdasarkan keinginan kami, ” kata Nadiem. (RR)