15 Desember 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

Jabar Perkuat Kerja Sama dengan AstraZeneca

2 min read
Pemda Jabar perkuat kerjasama dengan perusahaan luar

Pemda Jabar perkuat kerjasama dengan perusahaan luar

INTIPOS | BANDUNG –  Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar mendapatkan dukungan dari AstraZeneca dan perkuat kerjasama –perusahaan farmasi yang berbasis di Inggris dan Swedia– dalam memerangi pandemi global COVID-19 di Jabar.

 

Bantuan bagi Jabar termasuk dalam donasi 40 ribu masker dan 400 Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas kesehatan di Indonesia, serta fasilitas edukasi melalui webcast bagi 2.300 praktisi kesehatan di Indonesia pada Maret lalu, dari AstraZeneca.

 

AstraZeneca melalui PT AstraZeneca Indonesia juga mendonasikan reagen Polymerase Chain Reaction (PCR) kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia untuk dibagikan ke berbagai daerah termasuk Jabar.

 

Selain dalam penanganan COVID-19, AstraZeneca juga memiliki rencana kerja sama lain dengan Jabar di bidang lingkungan, yakni pelestarian hutan dan penanaman pohon.

Baca Juga  Soal Eksekusi 17 Rumah di Jalan Gandhi Medan, Fraksi Gerindra Minta Tunggu Proses Hukum

Baca juga : KPU Selayar Bimtek Penanganan Pelanggaran Administratif

Lewat program “AstraZeneca Forest”, AstraZeneca akan menanam 20 juta pohon di Jabar dan Kalimantan dari total 50 juta pohon yang akan ditanam di seluruh dunia.(jabar perkuat kerjasama) 

 

Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil pun menyambut baik program “AstraZeneca Forest” di Jabar. Namun, Kang Emil meminta agar pohon yang ditanam nantinya memiliki nilai ekonomi untuk kesejahteraan warga Jabar.

 

“Yang saya ingatkan, (ada) perbedaan (kondisi) di Kalimantan dan di Jawa Barat. Di Kalimantan tidak banyak orang, tapi di Jawa Barat banyak orang,” kata Kang Emil.

Baca Juga  Peringati Hari Bela Negara, Pemprov Sumut Gelar Senam Bersama ASN

 

“Jadi, saya titip pilihan pohon-pohonnya harus ada yang bernilai ekonomi. Kita (usung) 3P, people-profit-planet. Sehingga kemiskinan terentaskan, lingkungan terselamatkan, dan manusia juga tersejahterakan,” ujarnya.

 

Menurut Direktur PT AstraZeneca Indonesia Rizman Abudaeri, AstraZeneca ingin berkontribusi terhadap sustainability atau kehidupan berkelanjutan di bumi.

 

Semangat tersebut, lanjut Rizman, dibuktikan oleh Global CEO AstraZeneca Pascal Soriot dengan program penanaman 50 juta pohon di seluruh dunia, salah satunya bersama Program Citarum Harum di Jawa Barat.

 

“10 juta pohon sudah dikonfirmasi akan ditanam dan sudah berjalan penanamannya di Tanjung Puting Kalimantan. Dan yang 10 juta lagi baru kita akan eksplorasi bersama proyek Citarum,” pungkas Rizman.(Ara)