Ini Aksi Simpatik Kapolres Pacitan Saat Sosialisasi PPKM Darurat Kepada Pedagang Kaki Lima
2 min readINTIPOS | Pacitan – Aksi Simpatik dilakukan Polisi di Pacitan, Orang nomor satu di jajaran Polres Pacitan tersebut memberi imbauan serta sosialisasi agar pedagang mematuhi aturan PPKM Darurat sambil membagikan sembako kepada pedagang yang ada di sepanjang jalan A Yani Pacitan.
Kedatangan Kapolres Pacitan AKBP Wiwit Ari Wibisono, ternyata bersikap simpatik. Ia memberi imbauan agar pedagang mematuhi aturan saat PPKM darurat serta taati protokol kesehatan dan 5 M.
Para pedagang makanan yang mengunakan sepeda motor dan tukang becak di pinggir Jalan tersebut semula kaget didatangi polisi. Mereka semula mengira jika akan di razia atau di tutup paksa karena PPKM darurat.
Setelah itu, polisi memberi imbauan terkait prokes dan 5 M Kapolres tenyata memberikan bantuan paket Sembako dan disambut sukacita para pedagang yang semula sempat takut. Bantuan sembako diharapkan bisa sedikit membantu para pedagang yang terdampak pandemi Covid-19.
“Kegiatan ini sebagai langkah bijak dan simpatik agar pedagang bisa paham saat ini sedang PPKM Darurat dan harus sesuai ketentuan. Karena mereka juga terdampak pandemi, kami memberi sembako agar bisa sedikit membantu,”kata Kapolres Pacitan AKBP Wiwit Ari Wibosono, Kum’at (16/07/2021)
“Dengan cara yang humanis yang santun kita Himbau dan berikan pemahaman terkait pemberlakuan PPKM Darurat serta memberikan bantuan sekedarnya berupa beras kepada penjual tersebut,”tambahnya.
Kapolres juga mengharapkan bisa meringankan beban dan juga masyarakat bisa selalu mematuhi Protokol Kesehatan dan 5M, Memakai masker, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan dan jangan bepergian manakala tidak penting sama sekali.
“Ini merupakan bentuk perhatian Polri kepada warga dan kegiatan ini akan rutin dilakukan secara masif memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat yang terdampak Covid, masyarakat yang tidak bisa berjualan karena pemberlakuan PPKM Darurat,”Pungkasnya.
Salah satu pedagang cilok keliling mengaku penghasilannya kini turun hingga 70 persen. Pedagang berharap aksi simpatik semacam itu terus berlanjut.
“Jadi pedagang tidak tambah tertekan dan justru mendapat dukungan dan bantuan,”ucapnya.(tyo)