Implementasi Kebijakan Lingkungan Pembangunan Proyek BRT di Bandung
2 min readBandung | Intipos.com – Bertempat di Savoy Homann Bandung, digelar acara Pelatihan Kapasitas PMU, PIU, TPIU Jawa Barat dan Pemangku Kepentingan, Senin (20/01/24).
Acara ini diikuti oleh 80 peserta dari Dishub Pemda Jabar, Polda Jabar, Kementerian Perhubungan Pusat, Dirjen Perhubungan Darat, Direktorat Angkutan Perkotaan, Direktorat Angkutan Jalan dan lainnya serta Worl Bank sebagai Nara Sumber.
Ketua Panitia, Subandi mengatakan bahwa Training 3 hari ini diantaranya membahas standart lingkungan dan sosial bank dunia dalam dalam proyek BRT BBMA , Enviromental and Sosial Commitment Plan, Rencana komitment Lingkungan dan Sosial proyek. Kode praktik lingkungan. Prosedur pengelolaan tenaga kerja. Rencana keterlibatan pemangku kepentingan.
Status masih penyusunan DED Direncanakan Juli 2024 ini perencanaannya sudah dilaksanakan. Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat.
Sumber pendanaan yaitu Loan dan dari Pemda sendiri. Rp 69 Milyar dari Word Bank.
Ada 5 Daerah dicekungan Bandung yang terlibat, Cimahi, Kabupaten Bandung, Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.
Sebenarnya fokusnya pada enviromental and social. Lingkungan dan Sosial terhadap Project angkutan massal cepat yang dijadikan pilot project di Bandung.
Materinya ada 10 macam yang terkait dengan Enviromental and Sosial Standart dari Bank Dunia kemudian juga DP kemudian kode praktek lingkungan dan juga pelibatan kelompok kepentingan termasuk pada resiko lahan dan pengadaannya termasuk pada persoalan tentang pendapatan dan pemulihan ekonomi warga terdampak proyek.
Dengan pelatihan ini kita berharap yang hadir karena ini multi stakeholder ada pemahaman yang sama terhadap rencana proyek pembangunan Bus Rapid Transit (BRT) di Bandung ini. Kedua kami harapkan ada kepedulian tentang pengelolaan lingkungan dan sosial terutama dampak sosialnya kepada masyarakat terdampak.
Ketika disinggung apakah akan ada penambahan jalan baru yang dibangun Subandi mengatakan ” Kita memanfaatkan existing yang sudah ada,” pungkasnya. (Tsi)