16 Desember 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

Hendak Memetik Kangkung Juliandre Vaso Tewas Diterkam Buaya

2 min read
Hendak Memetik Kangkung Juliandre Vaso Tewas Diterkam Buaya

Hendak Memetik Kangkung Juliandre Vaso Tewas Diterkam Buaya

Mamuju, Intipos.com – Juliandre Vaso (14) seorang bocah warga Desa Polongaan Kecamatan Tobadak Mamuju Tengah (Mateng) tewas mengenaskan akibat diterkam buaya saat memetik kangkung di rawa untuk makanan ternak, hal ini membuat warga sekitar gempar. Minggu (9/5/21).

Sekira pukul 15.30 Wita, Juliandre Vaso (Kevin) sapaan korban, yang sedang asyik memetik kangkung tiba-tiba tenggelam diterkam buaya.

Melihat kejadian itu, seorang rekannya hendak menolong korban saat muncul ke permukaan 15 menit kemudian.

Namun hewan predator itu tidak melepas cengkeraman rahangnya di paha korban dan kembali menenggelamkan diri.

Komandan Regu Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mateng, Jufriadi mengaku menerima laporan insiden ini.

Pihaknya segera menuju TKP, bersama aparat dari Polsek Tobadak, dibantu warga lain, segera mencari korban.

“Saat kami tiba di TKP, posisi korban masih berada dimulut buaya dan kami tetap mengikuti gerak gerik buaya itu,” jelas Jufriadi.

Sejak sore hingga malam hari, baru sekira pukul 19.00 wita Tim gabungan TRC, Polsek Tobadak dan warga setempat berhasil menemukan korban. Namun nyawa Kevin tidak tertolong.

“Kami bersama tim lainnya segera mengevakuasi korban saat kami melihat buaya itu sudah melepas korban yang sudah meninggal,” tambah Jupe’ sapaan Jufriadi.

Seusai mengevakuasi korban, TRC bersama tim lainnya menyerahkan jenazah ke pihak keluarga untuk disemayamkan di rumah duka.

Plt Kalksa BPBD Mateng, Awaluddin, mengimbau warga agar selalu waspada adanya buaya ganas yang seringkali memakan korban.

Ia berharap, warga berhati hati saat turun ke sungai atau rawa yang diduga masih dihuni banyak buaya.

“Kami turut berduka cita atas kejadian ini. Kita harus selalu berhati-hati saat berada di sungai atau di rawa, agar tidak ada lagi kejadian serupa,” kata Awaluddin. (JM)