Hadiri Peringatan Satu Abad NU, Musa Rajekshah: NU Harus Terus Bermanfaat Bagi Bangsa dan Negara
2 min readSIDOARJO | Intipos.com – Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah menghadiri peringatan satu abad Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2).
Hadir dalam acara itu, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Wakil Presiden RI Ma’aruf Amin, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, para menteri dan sejumlah tokoh nasional lainnya.
Dari Sumut, pria yang akrab disapa Ijeck itu hadir bersama Ketua Umum PWNU Sumut Marahalim Harahap, Ketua Banser Sumut Adlin Tambunan, Pimpinan Pondok Pesantren Musthofawiyah Harun Musatafa Nasution dan lainnya.
Dalam acara itu, Ijeck takjub dengan ramainya warga Nahdliyin yang hadir. Ia sangat berharap bahwa NU dapat terus memberikan manfaat bagi bangsa dan negara ini.
“Ini karena rasa cinta kita dengan agama dan yakin dengan Allah. Dan mau datang ke sini semuanya dengan biaya sendiri. Ini membuktikan bahwa cintanya kita dengan ormas Islam NU ini,” ujar Musa Rajekshah.
Ia juga mengatakan bahwa masyarakat yang datang saat ini berdoa agar NU terus bermanfaat. “Dan kami datang ke sini, ingin melihat semaraknya acara ini. Dari pagi datang sampai saat ini untuk menyemarakkan satu abad ini. Karena belum tentu seratus tahun lagi kita masih ada menyaksikan acara satu abad ini,” ujarnya.
Presiden RI Joko Widodo dalam kesempatan itu mengungkapkan bahwa memasuki abad kedua, NU diharapkan tumbuh semakin kokoh, menjadi teladan dalam keberislaman moderat, toleransi, hingga menjaga persatuan, gotong royong dan mengikuti perkembangan zaman.
“Saya berharap lembaga pendidikan di NU agar mempersiapkan nahdliyin muda yang menguasai iptek terbaru, menguasai teknologi digital yang berkembang pesat, dan mampu menjadi profesional unggul,” kata Jokowi.
Seperti diketahui bahwa Sidoarjo dipilih sebagai tempat pelaksanaan peringatan satu abad NU dikarenakan Sidoarjo merupakan tempat yang memiliki ikatan kuat dengan NU, salah satunya adalah tempat belajarnya Kiai Hasyim Asy’ari selaku pendiri NU.
Kiai Hasyim Asy’ari dan Syaikh Muhammad Kholil Bangkalan pernah belajar di Sidoarjo. Keduanya pernah menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Siwalan Panji.
Dengan penyelenggaraan di Sidoarjo diharapkan NU bisa meraup berkah dari para pendiri NU dan guru-guru dari beliau semua.(RR)