15 Desember 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

Gubernur Sumut Dorong Implementasi 3 M dan Perubahan Perilaku di Madina

3 min read
Gubernur sumut dorong implementasi

INTIPOS | MADINA – Pada kunjungan kerja (kunker) hari pertama di Padangsidimpuan, Tapanuli Selatan dan Mandailing Natal (Madina), Selasa (6/10/20), Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi terus gencar dorong implementasi 3M dan Perubahan Perilaku di masyarakat.

Kepada wartawan Intipos.com Gubernur mengakui perubahan perilaku terus digencarkan sehingga 3 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) menjadi perilaku baru yang konsisten di masyarakat.

Cuci tangan, jaga jarak, hindari kerumunan, berolahraga, asupan vitamin dan gizi, periksa diri jika gejala, melapor jika ada gejala, menurutnya perlu lebih disadarkan kepada masyarakat.

Pada kunjungan ini Gubsu menyampaikan kritik pada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Satgas Penanganan Covid-19 Madina atas penanganan, sosialisasi dan penerapan protokol kesehatan masyarakat di Madina yang dinilai kurang maksimal.

baca juga : Sadis, Suami Bunuh Istri Saat Ngobrol di Telepon

Pada kunker di Posko Satgas Covid-19 Madina di Bagas Godang Jalan Williem Iskandar Nomor 10, Pidoli Dolok Panyabungan Madina. Berdasarkan hasil pengamatannya pada kunker ini, ia melihat masyarakat kurang mematuhi protokol kesehatan, padahal jumlah masyarakat yang terpapar Covid-19 di daerah ini terus meningkat.

Baca Juga  Sekda Langkat Buka Bimtek KONI 2024: Komitmen Wujudkan Prestasi Olahraga yang Lebih Baik

“Itu rakyat kita tidak tahu, kalau tidak kita ingatkan. Saya melihat secara riil kondisi ini dimulai dengan mengunjungi pesantren dan sepanjang jalan. Saya melihat Madina ini tidak ada yang menangani terkait dengan adanya sosialisi Covid-19 ini dengan memberitahukan penyesuaian kebiasaan baru pada masyarakat. Kalau saya lihat pembiaran dan masa bodoh,” ucap Edy Rahmayadi.

Edy Rahmayadi meminta maaf atas penyampaiannya tersebut ke publik. Namun hal ini penting ia ingatkan agar penanganan Covid-19 ini dapat diselesaikan dengan segera. Selain itu, tidak ada unsur politik ia mengutarakan hal tersebut, semata-mata mengingatkan Satgas Covid-19 Madina untuk maksimal dalam penangan Covid-19 di Madina.

“Maafkan saya harus menyampaikan ini. Tapi ini harus saya ingatkan demi melindungi rakyat kita. Tidak ada unsur politik dalam ucapan saya. Mari kita saling memperbaiki dan bekerja secara maksimal,” ucap Edy.

baca juga : https://siberindo.co/07/10/2020/uu-cipta-kerja-melegalkan-perampokan-kedaulatan-masyarakat-bahari/

Edy juga berpesan pada Satgas Covid-19 Madina untuk tidak lagi menerapkan karantina mandiri pada masyarakat yang telah terpapar Covid-19 untuk mencegah penularan di keluarga. Edy meminta Satgas dan Pemkab Madina untuk segera menyiapkan karantina tambahan bila pasien terus bertambah.

Baca Juga  Pj Bupati Langkat Hadiri Rakornas Pengelolaan Sampah 2024: Wujudkan Desa Daur Ulang di Bahorok

“Saya minta untuk tidak melakukan karantina mandiri. Semua masyarakat yang sudah terjangkit untuk ditampung di suatu tempat, bisa juga menyewa hotel. Kalau dana tidak ada lapor ke provinsi,” katanya.

Dalam arahanya, Edy juga meminta untuk segera melakukan contact tracing terhadap pasien yang telah terpapar. Untuk proses percepatan swab, Edy memerintahkan Satgas Covid-19 Sumut untuk menyerahkan bantuan peralatan pendukung ke Satgas Covid-19 Madina. Selain itu, Edy juga menyerahkan bantuan berupa 260 unit handsanitizer, 520 APD dan 1 unit ventilator untuk anak.

Pjs Bupati Madina Dahler Lubis dalam laporannya menyatakan bahwa di Madina tenaga kesehatan merupakan pasien terbanyak terpapar Covid-19. Data hari ini, keseluruhan terdapat 181 kasus yang dilaporkan.

Dahler menyatakan, pihaknya bersama Forkopimda telah melaksanakan beberapa pencegahan dan sosialisasi ke masyarakat, di antaranya operasi yustisi, sosialisasi protokol kesehatan, menetapkan Bagas Godang Madina sebagai tempat karantina, pembagian masker dan menghentikan proses belajar mengajar di sekolah. (01)