Gubernur Sulsel Angkat Bicara Soal Laporannya Ke KPK Dugaan Korupsi Proyek Strategis Makassar New Port
2 min readINTIPOS | MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan dilaporkan oleh Forum Komunikasi Lintas (FokaL) NGO Sulawesi. Laporan dimasukkan FokaL ke KPK pada Senin (07/12/20).
Koordinator Fokal NGO Sulawesi, Djusman AR mengatakan ada indikasi perbuatan melawan hukum Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang diduga melibatkan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah pada pembangunan proyek strategis Makassar New Port (MNP).
baca juga : Personel Batalyon C Pelopor Evakuasi Atap Rumah Terbang yang Tutupi Jalan
Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah membantah tuduhan pada dirinya melalui juru bicaranya yakni Veronica Moniaga, dengan dugaan perbuatan melawan hukum pada mega proyek Makassar New Port (MNP) Sulsel,Saat dikonfirmasi oleh Wartawan Intipos.com melalui via telpon selulernya, Selasa pagi (08/12/20).
”Terkait berita pelaporan di KPK, bapak gebernur membantah hal tersebut,menurutnya sama sekali tidak ada kaitannya pada dirinya dan posisinya juga sebagai gubernur karena tugas gubernur atau kepala daerah hanya untuk memberikan supporting kepada pembangunan Makassar New Port ini,karena kita tau bahwa proyek strategis ini tidak hanya bagi pemerintah Sulsel saja,tapi ini proyek strategis proyek nasional, karena ini memang atas sepengatahuan persiden Joko Widodo.
Kalau terkait ada indikasi korupsi dan lain lain,mungkin itu bisa ditanyakan ke Pelindo IV sebagai pelaksana,dipastikan ini sudah melalui proses atau prosedural yang sesuai.
”Dan ini juga berkaitan dengan visi dan misi dari persiden sendiri, pembangunan New Port ini memberikan dampak efek yang lebih besar. Sebenarnya kalau kita lihat dari posisi positifnya, kalau kita melihat dampaknya ke masyarakat diharapkan lebih menggerakkan roda perekonomian dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar,apabila Makassar New Port ini terbangun” Ujarnya.
baca juga : https://siberindo.co/08/12/2020/tiga-keluarga-diusir-dari-kontrakan-karena-beda-pilihan-pilkada/
Ia menambahkan,” Salah satu dampak yang langsung bisa dirasakan diantaranya yaitu,waktu dua lintang lebih singkat,kemudian mendukung proses ekspor sejumlah kemoditi seperti kita tau baru baru ini bapak gubernur melepas komoditi ekspor dari 30 perusahaan, tentunya ini perlu ditingkatkan.
Maka dengan adanya pembangunan Makassar New Port ini kedepan dengan kapasitas berkali kali lipat lebih besar tentunya ini bisa mendukung dalam proses tersebut, sementara itu distribusi selama ini terhambat, nantinya lebih terurai dan lebih mudah sehingga sejumlah sektor nantinya terbantu dengan adanya Makassar New Port ini,”tambahnya. (rustan)