15 Desember 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

Gubernur Jawa Timur Angkat Bicara Usai Kantornya Di Geledah KPK

2 min read
Gubernur Jawa Timur Khofifah Angkat Bicara Usai Kantornya Di Geledah KPK

Gubernur Jawa Timur Khofifah Angkat Bicara Usai Kantornya Di Geledah KPK

Surabaya | Intipos.com – Setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemarin menggeledah kantor Gubernur Jatim di Jalan Pahlawan Surabaya. Gubernur Jawa Timur Khofifah mengungkapkan apa saja yang dibawa penyidik KPK. Orang nomor satu di lingkup Pemprov Jatim tersebut menegaskan bahwa tidak ada dokumen yang dibawa dari ruang kerjanya.

“Yang terkonfirmasi di ruang (kerja) gubernur tidak ada dokumen yang dibawa,”ucap Khofifah kepada awak media, Jum’at (23/12/2022) pagi.

Khofifah juga menyebut, tidak ada barang yang dibawa dari ruang kerja Wagub Jatim Emil Elestiantod Dardak. Hanya, dari ruang kerja Sekdaprov Jatim, penyidik KPK membawa sebuah flashdisk.

Baca Juga  Peringati Hari Bela Negara, Pemprov Sumut Gelar Senam Bersama ASN

“Di ruang Wagub (Emil) juga tidak ada dokumen yang dibawa. Kalau di ruang sekda ada flashdisk yang dibawa jadi, posisinya itu,”jelas mantan Menteri Sosial itu.

Khofifah kembali menegaskan bahwa Pemprov Jatim akan selalu kooperatif apabila KPK membutuhkan data untuk memberantas kasus korupsi.

“Saya, Pak Wagub, Pak Sekda, dan menyampaikan ke jajaran Pemprov Jatim menghormati proses yang berjalan dan kami semua jajaran Pemprov Jatim siap mendukung data jika dibutuhkan KPK,”tegasnya

Seperti diberitakan sebelumnya, KPK menggeledah kantor Gubernur Jatim terkait dengan pengembangan kasus korupsi dana hibah yang menyeret Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak. KPK mengobok-obok sejumlah ruangan selama 7 jam, Rabu (22/12/2022).

Baca Juga  Bupati Radiapoh Tinjau Perbaikan Jalan Penghubung Jawa Maraja Bah Jambi - Simpang Nagojor

Penyidik KPK keluar dari ruang kerja Sekdaprov Jatim Adhy Karyono pukul 19.30 WIB. KPK memang meminjam ruang kerja Adhy.

Keluar dari ruang kerja Adhy, para penyidik KPK terlihat membawa 2 koper besar warna hitam. Selain itu, KPK juga membawa 1 koper kecil. Mereka turun lewat lift dekat lobi utama Kantor Gubernur Jatim. (tyo)