Gubernur Jawa Timur Angkat Bicara Usai Kantornya Di Geledah KPK
2 min readSurabaya | Intipos.com – Setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemarin menggeledah kantor Gubernur Jatim di Jalan Pahlawan Surabaya. Gubernur Jawa Timur Khofifah mengungkapkan apa saja yang dibawa penyidik KPK. Orang nomor satu di lingkup Pemprov Jatim tersebut menegaskan bahwa tidak ada dokumen yang dibawa dari ruang kerjanya.
“Yang terkonfirmasi di ruang (kerja) gubernur tidak ada dokumen yang dibawa,”ucap Khofifah kepada awak media, Jum’at (23/12/2022) pagi.
Khofifah juga menyebut, tidak ada barang yang dibawa dari ruang kerja Wagub Jatim Emil Elestiantod Dardak. Hanya, dari ruang kerja Sekdaprov Jatim, penyidik KPK membawa sebuah flashdisk.
“Di ruang Wagub (Emil) juga tidak ada dokumen yang dibawa. Kalau di ruang sekda ada flashdisk yang dibawa jadi, posisinya itu,”jelas mantan Menteri Sosial itu.
Khofifah kembali menegaskan bahwa Pemprov Jatim akan selalu kooperatif apabila KPK membutuhkan data untuk memberantas kasus korupsi.
“Saya, Pak Wagub, Pak Sekda, dan menyampaikan ke jajaran Pemprov Jatim menghormati proses yang berjalan dan kami semua jajaran Pemprov Jatim siap mendukung data jika dibutuhkan KPK,”tegasnya
Seperti diberitakan sebelumnya, KPK menggeledah kantor Gubernur Jatim terkait dengan pengembangan kasus korupsi dana hibah yang menyeret Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak. KPK mengobok-obok sejumlah ruangan selama 7 jam, Rabu (22/12/2022).
Penyidik KPK keluar dari ruang kerja Sekdaprov Jatim Adhy Karyono pukul 19.30 WIB. KPK memang meminjam ruang kerja Adhy.
Keluar dari ruang kerja Adhy, para penyidik KPK terlihat membawa 2 koper besar warna hitam. Selain itu, KPK juga membawa 1 koper kecil. Mereka turun lewat lift dekat lobi utama Kantor Gubernur Jatim. (tyo)