Gubernur Harap Hari Pahlawan Jadi Momentum Pererat Persatuan
2 min readINTIPOS | MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah, berharap, Hari Pahlawan Nasional 10 November 2020 ini menjadi momentum untuk mempererat persatuan dan kebersamaan dalam menjawab tantangan di era saat ini.
“Kalau waktu jaman perjuangan, bagaimana kita bisa merebut kemerdekaan ini. Kalau sekarang, tantangan kita adalah bagaimana menyelesaikan persoalan bangsa yang tentu tidak mudah, apalagi masa pandemi saat ini dibutuhkan kebersamaan, persatuan, bagaimana kita bergotong royong,” kata Gubernur Nurdin Abdullah harap di hari pahlawan ini Selasa, 10 November 2020.
baca juga : Bupati Batubara Terima Audiensi SMSI Asahan
Meski demikian, kata Nurdin, yang paling urgen saat ini bagaimana menyusun rencana dan strategi untuk sama-sama melangkah untuk pemulihan ekonomi di Sulsel, meskipun saat ini ekonomi Sulsel sudah membaik.
“Disamping menyelesaikan persoalan pandemi, mengendalikan Covid-19, melindungi seluruh masyarakat, merawat yang sakit, dan memulihkan ekonomi, itu yang paling penting. Jadi pandemi kita kelola dengan baik, ekonomi kita juga sudah berangsur membaik, karena ini bukan persoalan Indonesia tapi persoalan dunia,” jelasnya.
Pada 10 November 2020 ini, diharapkan menjadi ajang untuk membangun semangat bersama dalam menghadapi tantangan bangsa saat ini.
“Oleh karena itu, saya mengajak pada seluruh masyarakat Sulawesi Selatan memperingati Hari Pahlawan 10 November ini dengan semangat kebersamaan, untuk menghadapi berbagai persoalan bangsa,” ujarnya.
Terkhusus untuk generasi muda, Gubernur Sulsel berharap terus mengasah kemampuan agar bisa bersaing secara global di era 4.0 dan segera mengisi diri untuk melanjutkan pembangunan di berbagai bidang.
baca juga : https://siberindo.co/10/11/2020/kendalikan-covid-19-kutim-segera-berlakukan-jam-malam/
“Saya kira kaum milenial harus mengisi diri untuk melanjutkan pembangunan, tentu dengan menghadapi persaingan secara global, satu-satunya jalan adalah bagaimana menimba ilmu, menguasai teknologi, ilmu pengetahuan, tentu dalam rangka mengelola potensi sumber daya alam kita,” tutupnya. (*rs)