Gubernur Edy Rahmayadi Resmikan Masjid Al Hamdy Datuk Kabu
2 min readINTIPOS | DELI SERDANG – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meresmikan pembangunan (renovasi) Masjid Al Hamdy, Jalan Sultan/Jalan Datuk Kabu Pasar III Desa Tembung, Percut Seituan, Deliserdang, Jumat (5/3).
Usai meresmikan bangunan masjid berukuran 20 X 20 meter itu, Gubernur pun meninjau kawasan sekitar, seperti kondisi di dalam gedung, pelataran hingga tempat wudhu yang berada di samping kiri.
“Alhamdulillah, dengan memperbanyak masjid berarti perbanyak ibadah,” sebut Gubernur didampingi Asisten Administrasi Umum HM Fitriyus dan Sekretaris DPRD Sumut Afifi Lubis.
baca juga : Lepas Purna Bhakti PKK Sumut, Nawal Lubis Apresiasi Etos Kerja Selama Ini
Dari tinjauan hingga bagian dalam tempat wudhu di masjid tersebut, Gubernur pun meminta agar fasilitas bersuci itu dibangun lebih baik lagi. Sebab membersihkan diri adalah bagian wajib sebelum melaksanakan ibadah salat.
“Tetapi ingat, masjid bukan tempat bersembunyi (pelarian). Masjid ini tempat orang-orang bertakwa. Apalagi bagi laki-laki, ke masjid itu wajib menurut sebagian ulama,” sebut Edy.
Selain itu, menurut Edy, bertambahnya masjid sejatinya harus selaras dengan kemakmuran masyarakat (umat). Untuk itu dirinya menyampaikan maksud memberikan bantuan pembangunan pagar masjid dan tempat wudhu.
baca juga : https://siberindo.co/05/03/2021/awan-panas-kembali-meluncur-ke-arah-barat-daya-warga-diminta-tetap-wadpada/
Sementara Tokoh Agama Syarifuddin Elhayat mengapresiasi kehadiran Gubernur untuk meresmikan pembangunan renovasi Masjid Al-Hamdy. Apalagi tidak hanya peresmian, Edy yang hadir secara singkat juga langsung berkomitmen memberikan bantuan.
“Masjid ini dibangun atas swadaya masyarakat. Lahannya (20X40 meter) merupakan pemberian Raja Muda, (Pemangku Kesultanan Deli) Tengku Hamdy Osman Deli Khan. Sebelumnya diresmikan Pangkostrad saat itu Bapak AY Nasution. Sekarang diresmikan kembali oleh Pangkostrad (mantan),” katanya.
Selain meresmikan masjid tersebut, Gubernur pun diberikan upah-upah oleh warga, serta kain sarung sebagai ucap syukur dan terima kasih ala budaya Melayu.(RED)