Geger! Wanita Tak Waras ‘Obrak Abrik’ Polres Siantar
3 min readSIANTAR | Intipos.com – Setelah sempat geger peristiwa seorang wanita diduga ‘gangguan jiwa’ menyerang Polres Siantar dengan cara menabrakkan diri menggunakan sepeda motor sehingga memporak-porandakan ruangan kantor SPKT Polres Siantar.
Menyikapi hal tersebut, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, bersama dengan PJU Poldasu langsung turun ke lokasi guna meredam isu yang berkembang agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.
“Setelah mendengar kasus peristiwa perusakan pagi tadi di kantor SPKT saya bersama anggota langsung turun ke sini untuk melihat dan memastikan langsung apa yang terjadi. Diketahui, seorang wanita dengan menggunakan sepeda motor Honda Scoopy BK 5756 TAK dengan kecepatan tinggi memasuki Polres Pematangsiantar dan menabrak Ruang SPKT Polres Pematangsiantar,” Kata Panca kepada wartawan.
Disebutkannya, sejauh ini penyidik masih melakukan langkah langkah pendalaman motif pelaku melakukan tindakan anarkis tersebut. Pelaku bernama Fitri Arni Matondang (30) warga Jalan Hok Salamuddin, Siantar Estate, Siantar Simalungun, mengendarai sepedamotor dari Jalan Sutomo dan langsung menuju sasaran yakni Mapolres Siantar.
“Dimulai dari sepanjang Jalan Sutomo ketika personil lagi melaksanakan tugas pengaturan lalulintas di pagi hari untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat tiba tiba seorang wanita datang dengan menggunakan sepeda motor menabrak anggota yang sedang melakukan pengaturan lalulintas namun personil dilapangan dapat menghindar sehingga tidak terjadi kecelakaan, ketika pelaku dikejar langsung lari menuju Polres dan menabrak ruang SPKT,” Beber Panca.
Dari hasil pendalaman setelah melakukan pemeriksaan penyidik menemukan berapa fakta termasuk mendalami penjelasan dari orang tua pelaku. Dari penjelasanya diketahui bahwa pelaku menikah sudah dua kali namun sudah cerai kemudian suami kedua kembali mengajak rujuk pelaku dengan syarat harus menikah kembali namun keluarga tidak setuju lantaran suami ke dua memiliki pemahaman sedikit berbeda dengan orang tuanya dari aspek pemahaman agamanya.
“Penyidik dari Polres Siantar telah melakukan penggeledahan dirumah orang tua termasuk di dikamar pelaku dan ditemukan barang bukti buku Al-quran dan Dzikir, dan kegiatan sehari menurut orang tuanya hanya mendengarkan penjelasan dari media sosial youtube tentang ceramah ceramah kemudian melakukan ibadah sholat dan tidak ada ditemukan yang berkaitan dengan masalah teroris dan kondisi pelaku saat ini dalam keadaan sehat,” Jelas Panca.
Yang jelas Polres Pematangsiantar akan melakukan pemeriksaan keseluruhan bahwa tindakan yang dilakukannya itu pidana biarpun tidak adanya korban jiwa tetapi kerusakan diruang SPKT tempat pelayanan masyarakat telah porak poranda. Polisi akan bekerja dengan arif dengan memperhatikan segala aspek dengan gambaran pemahaman yang dilakukan pelaku ini menjadi bahan untuk mempertimbangkan proses penyidikan selanjutnya.
Setelahnya, Ketua MUI Pematangsiantar Drs.H M. Ali Lubis, menyampaikan kejadian yang tadi pagi sangat mengejutkan masyarakat Kota Pematangsiantar, tapi alhamdulilah dengan cepatnya gerakan dari kepolisian lebih khusus lagi dari Bapak Kapolda langsung turun mudah mudahan tidak membawa efek yang tidak baik sesuai dengan informasi yang diberikan orang tuanya, bahwa pelaku pernah tabrakan makanya mengakibatkan cara berfikir pelaku kurang sempurna.
“Sehingga kita sudah sampaikan kepada orang tuanya bahwa kami dari MUI siap memberikan tausiyah, wejangan, keterangan yang baik kepada pelaku supaya jangan sempat menyimpang dari apa yang kita inginkan. Mudah mudahan kedepan pemikiran pelaku lebih baik lagi,” Jelas Ali seraya berharap pelaku dapat tercerahkan. (ARV)