Gawat!! Tidak Terima Diusir Terduga Jurtul Togel Lapor Polisi
BINJAI || Intipos.com Insiden aksi pengusiran yang dilakukan oleh warga terhadap salah seorang terduga pelaku jurtul (juru tulis) togel di Lingk IV, Simpang Pondok Beguldah, Kel. Bhakti Karya berbuntut panjang. Tak terima diusir warga, terduga jurtul togel tersebut malah yang justru playing viktim (orang paling benar), sehingga membuat laporan ke polisi.
Hal ini tentu saja sangat disayangkan, terutama dari beberapa kalangan masyarakat yang tinggal disana. Mereka mengaku heran, kenapa aksi pengusiran terhadap terduga jurtul togel malah justru dipersoalkan hingga berujung kepada laporan ke polisi.
Karena menurut warga yang minta namanya di rahasiakan insiden aksi pengusiran ini murni dilakukan mereka secara spontanitas tanpa ada unsur kepentingan apapun. Sebab, sebelumnya mereka juga sudah pernah mengusir terduga jurtul togel tersebut agar tidak lagi menjual kupon togel di warung di sebelah masjid tersebut.
“Sudah 2 kali kami usir tapi tetap saja dia nulis togel disini,” ujarnya, Senin (8/8/2022) siang.
Lebih lanjut, sumber menjelaskan kejadian ini berawal saat rombongan Dejon cs bersama puluhan warga Pondok melakukan aksi gotong royong pengerasan jalan menggunakan tiga truk berisi material jenis sertu, overflow, bes cos di Lingkungan III dan IV. Sesampainya di Lingk IV Simpang Pondok Beguldah, warga mendapati terduga pelaku jurtul togel yang sedang duduk-duduk di warung sebelah masjid.
“Pas itu Ketua Dejon bertanya sama dia, kau ngapain disitu. Dan ditegur sama Ketua Dejon supaya jangan nulis disini lagi karena dekat dengan masjid. Udah pulang kau jangan nulis disini lagi, gitu kata Ketua Dejon sama dia,” katanya.
Khawatir terduga jurtul togel ada menjual sabu-sabu, warga pun menggeledah isi di dalam tas warna cokelat yang dibawanya. Dan banyak saksi yang melihat di dalam isi tas terduga jurtul togel terdapat kupon togel, pulpen dan uang logam.
“Terus ditanya sama Ketua Dejon lagi setor sama siapa kau rupanya. Dan dijawab dia setor sama orang berinisial YK. Lalu Ketua Dejon bilang yaudah pigi kau cepat darisini, jangan tulis disini lagi ya,” sebutnya.
Disinggung tentang adanya laporan terduga jurtul togel ke kantor polisi terkait dugaan pemukulan pakai parang, Dejon justru tidak mengetahui adanya pemukulan tersebut Dan baru tau setelah adanya munculnya berita di media sosial yang menyudutkan dirinya.
“Tentu kan nanti penyidik bertanya sama dia sedang ngapain disitu. Biar tau juga kita apakah nulis togel diperbolehkan dan tidak boleh diusir,” ujarnya.
Dejon mengatakan aksinya yang melakukan pengusiran terhadap jurtul togel justru dalam rangka mendukung penuh upaya Kapolri dalam hal pemberantasan judi di seluruh wilayah tanah air.
“Saya berharap justru terduga tukang tulis togel itu dipanggil kembali dan ditangkap. Sehingga dapat menimbulkan efek jera,” sebutnya.
Dejon berharap dengan kejadian ini tergantung masyarakat lagilah yang menilai. Kalau perbuatannya dinilai salah ya terserah. Terpenting menurutnya apa yang dilakukannya dengan mengusir tukang tulis togel sudah benar di hadapan Tuhan sebagai bentuk dari Amar Makruf Nahi Mungkar.(RND)