Evaluasi PPKM Batang, Semua ASN dan Komunitas Wajib Menjadi Relawan Covid- 19
2 min readBATANG, Intipos.com — Pemerintah Kabupaten Batang menggelar evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 yang berakhir kemarin tanggal 25 Juli 2021 dan Presiden Republik Indonesia memutuskan melanjutkan hingga tanggal 2 Agustus 2021.
Pada kegiatan evaluasi diikuti oleh forkopimda Batang secara virtual di Ruang Command Center Diskominfo Kabupaten Batang, Senin (26/7/21).
Bupati Batang Wihaji mengatakan, bahwa selama pemberlakuan PPKM level 4 itu ada penurunan angka penyebaran Covid-19 dan bersamaan angka kesembuhan yang semakin tinggi di Kabupaten Batang.
Ia juga mengingatkan, ”untuk setiap warga Kabupaten Batang tetap harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Karena jika dilihat dari awal hasilnya Kabupaten Batang yang tadinya berada di level 3 menjadi level 4, oleh karena itu kita harus tetap melakukan tindakan tegas tentang protokol kesehatan,” jelasnya.
Perubahan peraturan hanya sedikit saja untuk warung makan boleh melayani pembeli tetapi maksimal 3 orang yang makan disitu dan batas waktunya perorang hanya 20 menit saja.
Selanjutnya diterangkan Bupati Wihaji, bahwa semua ASN dan komunitas – komunitas yang ada di Kabupaten Batang ikut menjadi relawan Covid-19, dengan tujuan nantinya dapat menjadi contoh bagi masyarakat untuk mensosialisasi tentang pentingnya protokol kesehatan di lingkungannya.
”ASN Kabupaten Batang ini saatnya untuk mengabdi kepada rakyat dengan semangat merah putih menangani penyebaran Covid-19. Jika kasus terpapar Covid-19 terus mengalami penurunan maka kita ada kelonggaran masa PPKM tergantung pada data kasus Covid-19. Hal ini merupakan ikhtiar bersama untuk menurunkan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Batang,” pungkasnya.
Sementara Dandim Batang Letkol Arh Yan Eka Putra menyampaikan Saat ini kita sedang menghadapi perang semesta, seluruh komponen, seluruh lini harus berupaya mengatasi Covid-19.
”Tracking harus benar benar dilaksanakan dengan tujuan mencegah terjadinya penyebaran virus supaya tidak berlanjut”.
Kemudian dilakukan isolasi terpusat merupakan solusi terbaik, untuk mempermudah pemantauan sehingga pasien terpapar Covid-19 tidak terjadi penularan dilingkungan masyarakat, “katanya.
Lanjut Dandim, bahwa kita perlu memberikan pemahaman kepada masyarakat, sehingga dalam hal ini masyarakat ikut berkompeten. Diharapkan para Kades dan Rt menjadi ujung tombak, supaya mencapai hasil maksimal dalam penanganan Covid-19.
”Harapannya semua pihak dapat bekerja sama dalam melakukan percepatan penanganan Covid-19”.
Dari pihak TNI dan Polri akan terus bergerak memberikan bantuan berupa sembako dan obat obatan kepada warga kurang mampu, dengan tujuan untuk meringankan beban masyarakat dimassa Pandemi Covid-19, “pungkas Dandim.
Suroto Anto Saputro