Drs Nasrun Husin, Yakinkan Jeweran Gubsu Penekanan Motivasi
2 min readMedan || Intipos.com __ Penasihat Ikatan Keluarga Alumni SMA Negeri 1 (IKAL SMANSA) Medan Pusat Drs Nasrun Husin Lubis meyakinkan semua pihak penjeweran oleh Gubsu Edy Rahmayadi terhadap seorang pelatih biliar Sumut merupakan bentuk penekanan motivasi.
“Kami mengenal betul tipikal atau karakter Pak Edy sejak remaja dan sekolahan adalah sosok jujur dan polos berhati bersih. Beliau kurang suka berbasa-basi, tapi apa adanya. Sikap dan kata-katanya sejak dulu bertekanan motivasi,” jelas Nasrun kepada wartawan di Medan, Sabtu (1/1/22).
Selaku senioren dan kakak kelas Edy Rahmayadi di SMAN 1 Medan Nasrun berulang meyakinkan semua pihak khususnya pelatih biliar Khairudin Aritonang, populer dipanggil Choky, sama sekali tidak ada unsur untuk menyakitkan hati pada kejadian dimaksud.
“Yakinlah, itu spontan untuk memotivasi agar kita lebih bersungguh-sungguh memajukan keolahragaan di Sumut. Begitulah tipikal beliau kalau lagi bersemangat memotivasi. Memang begitu sejak dari masa sekolahan juga hatinya bersih, nggak neko-neko,” ujar Nasrun yang mantan Sekda Kabupaten Serdangbedagai.
Oleh sebab itu katanya peristiwa Gubsu Edy yang memanggil pelatih biliar Khairuddin Aritonang kemudian menjewernya dalam acara Pemberian Bonus kepada para pelaku olahraga yang berprestasi pada PON XX Papua di Aula Tengku Rizal Nurdin Medan 27 Desember 2021, tidak perlu dipolemikkan.
Pemerhati Kebijakan Pemerintah alumni Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta 1982 ini lebih lanjut mengemukakan kita bangga dengan sosok Edy Rahmayadi yang berlatarbelakang militer dengan segudang pengalaman di dunia kemiliteran, yang terakhir menjabat Pangkostrad dengan pangkat Letnan Jenderal dengan Kwalifikasi Ahli Strategi Nasional.
“Beliau saat ini dipercaya selaku Gubernur Sumatera Utara yang tipikal dalam kepribadiannya sebagai pemimpin juga adalah sebagai motivator yang mampu untuk membangkitkan orang-orang yang dipimpinnya bersemangat juang yang tinggi,” ujar Nasrun yang saat ini mengabdi di beberapa organisasi strategis.
“Yang pasti dalam memberikan teguran kepada yang dipimpinnya tentunya tipikal Pak Gubsu Edy tidak berbasa-basi dengan berpura-pura santun. Jadi selaku pembina keolahragaan Sumut, masalah penjeweran tersebut tentunya tidak lebih untuk kebaikan kepada yang diberikannya motivasi sebagai pelatih biliar untuk kemajuan olah raga biliar di Sumatera Utara,” lanjutnya.
Kepada semua pihak Nasrun mengimbau tidaklah perlu dibesar-besarkan apalagi dihubung-hubungkan dengan tahun politik 2024. Biarkanlah hal ini katanya seperti air mengalir., yang pada gilirannya akan selesai dengan sendirinya tanpa ditumpangi dengan kepentingan lain yang belum tentu hasilnya baik.
“Intinya sejak saya kenal Pak Edy sebagai pemimpin adalah sosok yang santun dan bersahaja sangat menghormati seniornya hatinya sangat perasa ke bawahannya tetap menanamkan disiplin dalam melaksanakan tugas. Yang pada gilirannya semuanya itu adalah sebagai motivasi yang paripurna untuk ke depan lebih baik,” tuturnya. (Zul)