Dorong Pembekalan TIK bagi Pembuat Kebijakan, Pj Sekdaprov Ajak Ambil Bagian Dalam Digital Leadership Academy
2 min readMEDAN | Intipos.com – Upaya pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) hingga level kepemimpinan era digital atau lebih dikenal digital leadership, adalah salah saru kunci keberhasilan proses transformasi digital. Para pemimpin harus mampu menggunakan aset digital dalam membuat keputusan yang cepat dan tepat, berinovasi dan berkolaborasi secara vertikal maupun horizontal dalam sebuah ekosistem digital.
Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) Afifi Lubis diwakili Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Sumut Kaiman Turnip, pada acara sosialisasi program Digital Leadership Academy (DLA) di Hotel Emerald Garden Medan Jalan Kol. Yos Sudarso Nomor 1 Medan, Jumat (20/5).
Menurutnya, terdapat empat karakteristik kepemimpinan yang dibutuhkan di era digital saat ini. Antara lain, mampu berkomunikasi secara efektif menggunakan perangkat digital, mampu berpikir dan bekerja sama tanpa adanya batasan waktu, ruang, dan rintangan budaya dimana pengawasan dan interaksi tatap muka tidak lagi diperlukan.
Kemudian, mampu memantau dan mengelola pekerjaan dengan efektif secara virtual, serta mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan teknologi. “Untuk itu, saya mengajak bapak ibu para pemimpin dan pembuat kebijakan, untuk ambil bagian dalam Digital Leadership Academy ini,” ujarnya.
Sebab, tugas pelayanan dengan dinamika pembangunan saat ini, mengharuskan semua pihak mampu menjadi digital leader, dan mampu menginisiasi, serta mendorong perubahan menuju transformasi digital. “Sehingga daya saing kita juga dapat meningkat,” katanya.
Sekretaris DLA Nur Azizah menyampaikan, bahwa program tersebut adalah pelatihan unggulan dari Kementerian Kominfo RI yang dikhususkan untuk level pimpinan di sektor publik (Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi), sektor swasta dan TNI/POLRI.
DLA dirancang bersama global tech ternama dan delapan perguruan tinggi terbaik dunia. Antara lain Harvard University, National University of Singapore, Tsinghua University, University of Oxford, Cornell University, Massachusetts Institute of Technology, University of Cambridge dan Imperial College London.
“Digital Leadership Academy ini bertujuan untuk memenuhi kapasitas pemimpin Indonesia, agar mereka dapat mampu berkolaborasi dalam menyusun rancangan perubahan, yang nantinya dapat diimplementasikan untuk meningkatkan ekonomi digital dari berbagai sektor. Sehingga sasarannya adalah para pemimpin dari sektor pentahelix,” jelas Nur Azizah.
Hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik Sektoral dan Persandian Kabupaten Deliserdang Miska Gewa Sari, yang merupakan alumni DLA pada tahun 2021 yang lalu. Dalam paparannya, Miska menyampaikan runutan kegiatan yang dialaminya selama mengikuti program tersebut, yang berdampak besar dalam menunjang pelaksanaan tugasnya sebagai seorang pemimpin dan pembuat kebijakan di sebuah perangkat daerah. (RR)