Dies Natalis ke-21 Institut Kesehatan Helvetia, Gubernur Edy Rahmayadi Motivasi Seribuan Mahasiswa
3 min readMEDAN | Intipos.com – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menekankan tiga hal kunci sukses dalam menjalani hidup agar menjadi karakter yang bermaratabat. Yakni kejujuran, sabar dan tidak pantang menyerah menghadapi cobaan, serta menanamkan sifat kasih sayang dalam diri.
Hal ini disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi saat memberikan kuliah umum dihadapan 1.500 mahasiswa Institut Kesehatan Helvetia pada acara Dies Natalis ke-21 di Kampus Institut Kesehatan Helvetia Jalan Kapten Sumarsono Nomor 107 Medan, Kamis (15/9).
“Saya akan berbicara tiga hal untuk memotivasi anak-anakku semua, dalam menjalani kehidupan ini, untuk menjadi SDM yang bermartabat dan meraih sukses ke depan sebagai pemimpin,” ucap Edy Rahmayadi.
Hadir dalam kegiatan ini, Pembina Yayasan Helvetia Razia Begum Suroyo, Rektor Institut Kesehatan Helvetia Ismail Efendy, Kepala Dinas Pendidikan Sumut Asren Nasution, Kepala Dinas Kesehatan Sumut Ismail Lubis, Kepala Dinas Tenaga Kerja Baharuddin Siagian, para dosen serta ribuan mahasiswa.
Edy Rahmayadi mengingatkan pada mahasiswa untuk giat belajar dan mengikuti ujian dengan kejujuran. Jika hasil yang diperoleh tidak sesuai harapan, jangan mudah menyerah dan terus berusaha lagi belajar sampai hasil yang diperoleh sesuai dengan kemampuan yang ada.
Edy Rahmayadi juga berharap, mahasiswa dapat memegang teguh prinsip ini dalam semua aktivitas kehidupan. Kejujuran adalah segala-galanya. Begitu pula dalam mengecap pendidikan terutama mahasiswa kesehatan, kejujuran itu sangat utama karena berhubungan dengan kelangsungan hidup orang lain.
“Sedangkan berbohong itu hanya boleh dilakukan ketika berperang dalam hal strategi. Berbohong untuk membahagiakan istri, contoh masakan yang disiapkan, meskipun kurang enak, tapi boleh berbohong dalam hal itu. Berbohong lainnya itu tidak boleh,” katanya.
Selanjutnya Edy Rahmayadi juga meminta mahasiswa untuk memiliki sifat sabar dan tidak mudah menyerah, dalam menjalani aktivitas kehidupan. Dengan sifat sabar dan tidak mudah menyerah akan menempah seseorang untuk lebih kuat lagi, khususnya mahasiwa dalam mengejar cita-cita.
“Tak ada kehidupan yang bisa tenang di dunia ini, semua pasti akan mengahadapi masalah dan cobaan. Semakin besar tantangan cobaan itu, semakin tertempah dengan hebat kita dalam melakukan aktivitas kedepan,” katanya.
Hal yang penting dan utama dari semuanya, menurut Edy Rahmayadi, mahasiswa harus menanamkan sifat kasih sayang antarsesama manusia dalam diri. Perbedaan yang ada, baik ras, suku, agama dan lainnya bukanlah menjadi alasan untuk saling membenci dan bermusuhan. “Dengan kasih sayang antara sesama manusia tentunya segala konflik dan permasalahan yang timbul dapat diselesaikan dengan baik,” katanya.
Sementara itu, Rektor Institut Kesehatan Helvetia Ismail Efendy mengatakan, pembangunan etos SDM sangat dibutuhkan saat ini dalam menunjang pembangunan di Sumut ke depan. Institut Kesehatan Helvetia terus berkomitmen dalam melahirkan SDM yang unggul dalam bidang kesehatan.
“Kami terus mendukung program pemerintah untuk menciptakan SDM yang unggul. Dengan motivasi yang Pak Gubernur sampaikan diharapkan dapat melahirkan karakter mahasiswa yang bermartabat,” katanya.
Menuru Ismail Efendy, Institut Kesehatan Helvetia tetap fokus sampai saat ini dalam bidang kesehatan. Dimana dahulu, Yayasan Kesehatan Helvetia bermula dari rumah sakit yang tergolong kecil, terus berkembang mendirikan lembaga pendidikan sampai saat ini mendirikan institut kesehatan.
“Salah satu program pengentasan stunting juga menjadi kosentarasi yayasan, yakni dengan memberikan pelatihan pada bidan di desa mengenai stunting tersebut,” jelasnya. (RR)