16 Desember 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

Didik Alih : Kentongan Alat Mitigasi Bencana Yang Murah Dan Mudah Didapatkan

2 min read
Kentongan alat

Kepala Pelaksana BPBD Pacitan Didik Alih Wibowo

INTIPOS | PACITAN –  Kentongan alat tanda bahaya bagi masyarakat dari turun temurun tersebut dinilai strategis sebagai tanda jika ada bencana, pasalnya bisa sebagai alternatif lain penganti peralatan modern bernama Early Warning System (EWS) membutuhkan energi listrik berpotensi ngadat karena efek goncangan maupun hal teknis lain.

Dengan demikian Pemerintah Daerah melalui BPBD Pacitan serta masyarakat di 12 Kecamatan yang ada melakukan pemukulan Kenthongan secara serentak dalam kegiatan Daerah Punya aksi “Launching Pemukulan Kenthogan serentak”

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Pacitan Didik Alih Wibowo mengatakan, Launching pemukulan kentongan serentak merupakan latihan mitigasi untuk mengurangi dampak resiko bencana.

Baca Juga  Proyek Pembangunan SMA Negeri Empat Kecamatan Sungai Kakap Dikebut

baca juga : Mengaktifkan Kembali Fungsi Kentongan Sebagai Alat Mitigasi Bencana

Alat pukul kentongan merupakan kearifan lokal yang terbukti efektif dan murah. Dengan mitigasi ini diharapkan kewaspadaan masyarakat meningkat menyikapi bencana alam baik yang bersifat geologis maupun hydrometeorologis.

“Instruksi bapak presiden setiap daerah harus memiliki aksi berbasis kearifan lokal dan mewaspadai kemungkinan terburuk badai La Nina”, ucap Didik kepada awak media usai pelaksanaan Launching Pemukulan Kenthongan serentak di Pantai Pancer Door, Senin (26/10/2020).

Lebih lanjut Didik mengatakan, Sesuai prakiraan BMKG badai La Nina akan melintas antara bulan Oktober hingga Februari 2021. Dalam kurun waktu tersebut curah hujan akan meningkat bahkan cenderung ekstrim termasuk di Pacitan.

Baca Juga  Dirut Bank Sumut: Jadikan Sukacita Natal untuk Kontribusi Positif bagi Perusahaan

“Melalui latihan mitigasi peringatan dini ini, Saya berharap masyarakat tidak cemas karena sudah ada komando yang terstruktur,”tambahnya.

Di ketahui bahwa kentongan disamping dahulu sudah membudaya, alat ini mudah didapatkan dan terjangkau, sehingga seluruh masyarakat dapat memilikinya.

baca juga : https://siberindo.co/27/10/2020/kopi-sawah-perpaduan-kuliner-dan-pemandangan-alam/

Melalui kentongan diharap terjadi satu jaringan informasi yang positif antar masyarakat, di samping kentongan juga menjadi filter berbagai informasi yang simpang siur yang dapat meresahkan masyarakat.

“Selanjutnya kami akan membentuk tim siaga yang akan bergerak untuk memantau maupun memberikan informasi kepada masyarakat,”tandasnya.(tyo)