15 Desember 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

Didatangi Wisatawan dari Luar Indonesia, Pohon Kurma di Karo Berikan Dampak Ekonomi untuk Sumut

2 min read
Pohon Kurma di Karo Berikan Dampak Ekonomi untuk Sumut

Pohon Kurma di Karo Berikan Dampak Ekonomi untuk Sumut

KARO | Intipos.com Pohon kurma yang berada di Desa Kutambaru, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo memberikan dampak ekonomi yang cukup besar bagi Sumatera Utara (Sumut). Saat ini wisatawan dari luar Indonesia juga sudah berkunjung kebun kurma tersebut.

 

Demikian diketahui saat Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah dan istrinya Sri Ayu Mihari mengunjungi kebun kurma tersebut, Minggu (19/2). Kedatangan pria yang akrab disapa Ijeck ini juga bersama Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting dan disambut oleh pemilik kebun yakni Bena Ukur Tarigan.

 

“Saya sudah dua kali metik kurma di sini, saya rasa yang lain pun jarang metik kurma di Indonesia. Dan di Karo ini kita metik kurma langsung dan makan sendiri di kebunnya,” ujar Ijeck, bersama sang istri.

 

Dikatakannya, bahwa Kebun Kurma dengan luas 1,8 hektare ini sekarang sudah menjadi kunjungan wisatawan dan memberikan dampak ekonomi untuk Sumut, khususnya Kabupaten Karo.

 

“Saya datang kemari lebih kurang satu tahun yang lalu, tempatnya belum begitu bagus. Dan sekarang kebunnya sudah lebih bagus. Tanahnya tambah subur dan sekarang juga ada pohon naga dan salaknya,” kata Ijeck.

Baca Juga  Proyek Pembangunan SMA Negeri Empat Kecamatan Sungai Kakap Dikebut

 

Mudah-mudahan kebun kurma ini kata Musa Rajekshah mendatangkan keberkahan. Karena di dalam Alquran yakni Surat Yasin Ayat 33-35 juga sudah disebutkan bahwa pohon kurma mendatangkan keberkahan. “Dan di sini pun semenjak ada kebun kurma ini jadi banyak didatangi orang. Yang jualan salak ini pun mendapat keberkahan,” ujar Ijeck.

 

Bersyukurlah, katanya, Karo memiliki kebun ini. Karena biasanya pohon kurma ini tumbuh di dataran yang rendah dan tempat yang panas. Dan kali ini, pohon kurma tumbuh di dataran tinggi dan tempat yang dingin.

 

“Saya salut sama Pak Bena ini karena berani menerobos kebisaan dari yang biasa orang lakukan. Ia merubah kebiasaan. Dan ini menaikkan ekonomi petani,” sebut Ijeck.

 

Pemilik kebun kurma tersebut, Bena Ukur Tarigan mengatakan bahwa Pohon Kurma di Karo yang ia tanam sejak tahun 2017 lalu sudah banyak didatangi wisatawan dari berbagai daerah hingga luar Indonesia.

Baca Juga  Bupati Radiapoh Tinjau Perbaikan Jalan Penghubung Jawa Maraja Bah Jambi - Simpang Nagojor

 

“Ada yang dari Thailand. Ada yang dari Malaysia juga datang ke sini. Apalagi setelah dikunjungi Pak Wagub. Makin ramai yang datang ke sini,” sebutnya.

 

Pohon kurma yang ia tanam di kebun tersebut sampai 200 pohon yang terdiri dari 35 pohon jenis kelamin jantan dan 165 pohon kurma berjenis kelamin perempuan.

 

“Saya berhasil panen itu di tahun 2020 sampai sekarang. Tiap panen itu bisa setahun dua kali. Satu pohon kurma bisa panen sampai 150 kilogram. Dan kalau dijual per kilogramnya bisa mencapai Rp250 ribu,” sebutnya.

 

Penjualannya sendiri sampai saat ini masih di kebun tersebut. Banyak orang yang datang, memetik kurmanya lalu membeli kurma tersebut. Ia berharap di daerah lainnya di Sumut bisa ditanam pohon kurma juga. Karena ilmu yang ia dapat untuk menanam pohon kurma ini juga diperolehnya dari Inggris dan Thailand. (RR)