Dewan Kebudayaan Kalimantan Barat Segera Terbentuk
3 min readPontianak | Intipos.com – Para penggiat, pelaku, akademisi, peneliti serta pemerhati budaya Kalimantan Barat melakukan diskusi dan pertemuan secara maraton beberapa Minggu membahas pembentukan Dewan Kebudayaan Kalimantan Barat.
Kegiatan pertemuan dan diskusi ini diprakarsai oleh Agus Setiadi SE bersama beberapa rekan. Gagasan pembentukan Dewan Kebudayaan Kalbar ini sebenarnya sudah lama yakni sejak tahun 2021 saat pertama kali pihaknya mengikuti workshop Peserta FBK (Fasilitasi Bidang Kebudayaan) oleh Kemendikbud di Jakarta.”Ujar Agus Setiadi SE Sabtu(25/4/2024)
“Sudah sering juga dibahas di warung kopi dengan rekan-rekan, akademisi dan sempat juga dikonsultasikan dengan kepala daerah waktu itu serta Dinas Dikbud. Hanya saja karena faktor kesibukan untuk menghimpun orang-orang, akhirnya gagasan tersebut belum terealisasi,” ungkap Tokoh Muda Melayu Kalbar ini.
“Alhamdulilah mulai April 2024 sampai saat ini rutin digelar ngopi keliling bersama rekan-rekan dari berbagai cluster budaya.Akhirnya kita menggelar beberapa kali pertemuan untuk membahas pembentukan Dewan Kebudayaan terkait urgensi dan relevansi nya dengan berbagai pihak. Semua setuju bahwa Dewan Kebudayaan ini harus ada untuk meningkatkan pemajuan kebudayaan di Kalbar. Dalam waktu dekat ini, kita juga akan menggelar pertemuan lebih mendalam untuk merumuskan pokok pikiran, visi misi, ruang kerja dan struktur kepengurusan dengan melibatkan rekan-rekan yang siap bergerak. Makanya kami juga melibatkan berbagai pihak bukan hanya penggiat dan pelaku seni budaya saja tapi juga organisasi kebudayaan dan adat, permainan rakyat, olahraga tradisional serta lainnya karena objek pemajuan kebudayaan itu ada 10 item dalam undang-undang, seni salah satunya,” ujar Agus yang juga pendiri UKM Seni Untan.
Adapun yang melatarbelakangi pembentukan Dewan Kebudayaan ini adalah sebuah kebutuhan mendesak karena belum adanya rumah besar bagi para penggiat, pelaku, pemerhati, peneliti, dan penggerak kebudayaan di Kalimantan Barat. Selain itu juga untuk membantu pemerintah baik pusat maupun di daerah dalam rangka pemajuan kebudayaan di Kalimantan Barat. Perlu kita ketahui bersama bahwa peringkat Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK) Kalimantan Barat publikasi terakhir 2023 kita berada di peringkat 11 terbawah seluruh Indonesia dan paling rendah SeKalimantan. Hal ini akan menjadi konsen Dewan Kebudayaan Kalbar kedepan bagaimana caranya agar peringkat IPK Kalbar ini naik menjadi lebih baik bersama dengan Pemerintah Daerah,” ucap Ketua Umum POM 2018-2027 ini.
Ditambahkan oleh DR Fatmawati, bahwa hadirnya Dewan Kebudayaan ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi antar lembaga / organisasi / komunitas seni dan budaya di Kalimantan Barat, serta memperkuat upaya pelestarian dan pengembangan budaya lokal Kalbar. Juha selaras dengan semangat UU no 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Dimana ada 10 item yang menjadi objek pemajuan kebudayaan yakni tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, ritual, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat dan olahraga tradisional. Dewan ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi seluruh pihak yang bersentuhan dengan kebudayaan untuk berkolaborasi, berbagi ide, dan mengembangkan berbagai program yang mendukung pembangunan kebudayaan Kalimantan Barat. Sehingga keberadaan Dewan Kebudayaan Kalbar ini akan menjadi Mitra Strategis pemerintah daerah dalam upaya pemajuan kebudayaan di Kalimantan Barat,” ungkap akademisi Universitas Tanjungpura ini.
Hal senada juga diungkapkan oleh sejarahwan Kalbar Syafarudin Daeng Usman, juga sangat mendukung inisiasi pembentukan Dewan Kebudayaan Kalbar. Dahulu pernah ada Badan Kebudayaan Daerah di Kalbar tahun 1970an. Sudah lama keberadaan lembaga seperti ini sangat dibutuhkan. Ini gagasan yang bagus agar ada wadah bersama yang bisa menjadi jembatan untuk menyampaikan aspirasi, pemikiran, dan usulan program-program strategis terkait pemajuan kebudayaan. Oleh karena itu, Saya sangat mendukung terbentuknya Dewan Kebudayaan ini di Kalbar dan Siap membantu terjun langsung. Kita ingin agar ada yang mewadahi bidang kebudayaan ini sama halnya seperti bidang olahraga yang sudah maju dan mendapat perhatian yang baik,” ucap Ketua TPD Kalbar DKPP RI ini. (Ismail )