Dengan Pengalaman Luas, Sekdaprovsu Percaya Faisal Hasrimy Siap Wujudkan Transformasi Kesehatan di Sumut
2 min readMedan | Intipos.com – Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprovsu), Arief S. Trinugroho, meyakini H.M. Faisal Hasrimy, AP, MAP, mampu membawa perubahan signifikan di sektor kesehatan Sumatera Utara.
Kepercayaan tersebut disampaikan Arief saat melantik Faisal sebagai Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Jumat (29/11), di Aula Tengku Rizal Nurdin, Gubernuran Medan.
Pelantikan ini dilakukan atas nama Penjabat Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni.
Dalam sambutannya, Arief menegaskan bahwa mutasi dan promosi adalah bagian dari penyegaran organisasi untuk mendukung tata kelola pemerintahan yang lebih baik. “Kami percaya, dengan pengalaman Bapak Faisal di berbagai posisi strategis, termasuk sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, Penjabat Bupati di Batubara dan Langkat, serta Kepala Biro di Pemprovsu, beliau mampu menjalankan tugas berat ini dengan baik,” ujar Arief.
Arief menambahkan bahwa kesehatan merupakan salah satu sektor prioritas utama pemerintah daerah selain pendidikan dan infrastruktur. Ia meminta Faisal untuk segera beradaptasi dengan lingkungan kerja baru, mempelajari isu-isu kesehatan strategis, dan mengimplementasikan program-program inovatif yang relevan.
“Kami berharap program yang Bapak Faisal tawarkan saat proses seleksi, seperti Integrasi Layanan Primer (ILP), dapat diterapkan secara maksimal. Program ini sangat potensial untuk mendukung peningkatan layanan kesehatan, terutama di daerah-daerah yang memiliki keterbatasan fasilitas kesehatan,” katanya.
*Fokus pada Layanan Kesehatan Masyarakat*
Usai pelantikan, Faisal Hasrimy menjelaskan kepada wartawan mengenai program unggulannya, Integrasi Layanan Primer (ILP). Menurutnya, program ini dirancang untuk memberikan pelayanan kesehatan yang langsung menyentuh masyarakat.
“Pada saat mengikuti proses open bidding, saya menyampaikan program ILP. Program ini bertujuan mendukung Puskesmas dengan memaksimalkan peran Puskesmas Pembantu dan Posyandu Terpadu. Jika diterapkan di seluruh kabupaten/kota, target layanan kesehatan, termasuk penanganan isu nasional seperti stunting, dapat tercapai,” ujar Faisal.
Ia juga menegaskan pentingnya pendekatan preventif dan promotif dalam layanan kesehatan. “Pengalaman saya menekan angka stunting di Langkat dapat diterapkan di tingkat provinsi. Langkah utama adalah melibatkan Posyandu dan kepala desa sebagai garda terdepan. Meski stunting bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan, kolaborasi seluruh stakeholder tetap menjadi kunci,” tambahnya.
Faisal menyebut bahwa masalah kesehatan tidak dapat diselesaikan secara parsial. Dukungan sanitasi, rumah sehat, fasilitas MCK, dan lingkungan bersih harus menjadi perhatian. “Alhamdulillah, pengalaman saya di Serdang Bedagai, Batubara, dan Langkat memberi keyakinan bahwa kolaborasi antara kepala desa, Dinas Kesehatan, Puskesmas, Posyandu, serta kader PKK dapat menjadi solusi efektif. Kami siap mendukung visi Presiden untuk melakukan percepatan dalam penanganan stunting, TBC, dan isu kesehatan lainnya secara maksimal,” tegasnya.
*Harapan Besar untuk Transformasi Kesehatan*
Dengan latar belakang pengalaman yang luas dan program strategis yang disiapkan, Sekdaprovsu dan masyarakat Sumatera Utara menaruh harapan besar kepada Faisal Hasrimy. Transformasi di sektor kesehatan diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mewujudkan pelayanan kesehatan yang merata, dan menekan berbagai persoalan kesehatan yang masih menjadi tantangan di provinsi ini. (01)