Dana Bangunan Gapura Desa Mukut Dipermasalahkan
2 min readBanyuasin | Intipos.com – Dana bangunan gapura yang dikerjakan secara swadaya oleh masyarakat Desa Mukut Kecamatan Pulau Rimau Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumsel mulai dipermasalahkan, Pasalnya, dana yang digunakan untuk pembangunan gapura simpang siur, ada yang bilang dari iuran petani plasma anggota Koperasi Mukut Jaya (KMJ), ada yang dari dana CSR PT. Bahagia Jaya Perdana (BJP), bahkan ada yang bilang dari Dana Desa yang nilainya terkumpul mencapai Rp 21 juta lebih.
“Yang kami kecewakan bangunan gapura yang dikerjakan oleh CV. Yafirra tidak sesuai dengan harapkan, karena biayanya mencapai puluhan juta, tapi realisasinya hanya semacam itu,” ujar warga setempat kepada wartawan media ini dibincangi (6/7/2022)
Lebih kecewanya lagi pelaksanaan bangunan itu tidak melalui musyawarah, andaikata itu dilakukan rembukan di Desa terlebih dahulu, mungkin persoalannya bisa gamblang, namun kapan digelar musyawarah didesa, sambung warga yang lainya.
“Kalau kondisi realisasinya bangunan gapura hanya semacam itu termasuk biaya tukang dan harga materialnya tidak mencapai Rp 10 juta, apalagi itu dikerjakan secara swadaya, sedang dana yang terkumpul mencapai Rp 21 jutaan”, terang salah seorang disana yang juga mengaku mantan tukang bangunan.
Via WhatsApp Ketua Koperasi Mukut Jaya, Syarifuddin dikonfirmasi mengatakan bahwa “Klarifikasi beberapa waktu yg lalu diinfo oleh pemerintah desa minta bantuan dana sumbangan untuk pembuatan tugu desa ke koperasi Mukut jaya bersama. Kita sebagai pengurus koperasi MJB menanggapi prihal tersebut dan kita sampaikan ke anggota-anggota khususnya yg berdomisili di luar desa mukut, mereka pun tidak berkeberatan untuk menyumbang demikian, selebihnya no problem,” itu jawabnya.
Kepala Desa Mukut, Agus Triharyanto, SP dan pihak Pt. BJP, Broto serta Dedi saat diminta konfirmasinya hingga berita ditayangkan oleh media ini melalui WhatsApp sejak kemarin masih belum ada jawaban. (yok)