Cycling De Jabar 2024, Eksplorasi Pariwisata Ciayumajakuning
2 min readKota Bandung | Intipos.com – Pemdaprov Jabar untuk ketiga kalinya akan menggelar event tahunan balap sepeda Cycling de Jabar. Cycling de Jabar 2024 akan digelar 25 Mei mendatang.
Ada hal menarik dalam penyelenggaraan tahun ini. Dua edisi Cycling de Jabar sebelumnya selalu mengeksplorasi rute Jabar selatan dengan start di Ciletuh, Kabupaten Sukabumi dan finis di Pantai Pangandaran.
Berbeda, Cycling de Jabar 2024 akan mengambil start dari Cirebon – Majalengka – Kuningan – Ciamis – Banjar dan kembali finis di Pantai Pangandaran.
Rute baru ini memilki jarak 213 kilometer dengan medan dan iklim yang tak kalah menantang, dan tetap menyajikan bentang alam yang tak kalah indah.
Pemdaprov Jabar sendiri akan mengoptimalkan Cycling de Jabar 2024 sebagai ajang promosi pariwisata Jabar pada bagian yang lain.
Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin mengapresiasi rute baru ini. Menurutnya waktu awal perencanaan Pemdaprov meminta kepada mitra penyelenggara rute baru. Jabar punya wilayah luas dan banyak potensi pariwisata yang relatif belum dieksplorasi.
“Ini sesuai keinginan kami mengembangkan wisata di Ciayumajakuning,” ujar Bey Machmudin dalam konferensi pers Cycling de Jabar di Gedung Sate Bandung, Kamis (14/03/2024).
Bey menyebut Cirebon punya peran sentral bagi Jabar yakni menyangga Bandara Internasional Jawa Barat (Kertajati) di Kabupaten Majalengka.
“Cirebon menjadi penyangga BIJB Kertajati, kami ingin ada ekspose. Walaupun tidak terlewati pebalap Cycling de Jabar, tapi nanti akan menjadi salah satu yang disebut dalam acara Cycling de Jabar ini,” ucapnya.
Menurut Bey, dengan jarak 213 kilometer, panitia telah menyediakan tempat peristirahatan khusus bagi pebalap amatir atau pehobi sepeda. Tempat istirahatnya istimewa karena itu adalah rumah dinas Bupati Ciamis.
“Untuk yang hobi (pesepeda fun) ada berhenti di rumah Bupati Ciamis untuk beristirahat, makan dan lanjut lagi ke Ciamis – Banjar – Pangandaran. Tapi untuk yang profesional lanjut gak ada berhenti-berhentinya,” ungkap Bey.
Bey mengatakan infrastruktur jalan sepanjang Cirebon – Pangandaran sudah 90 persen mulus sehingga akan membuat para pebalap nyaman menggowes pedalnya.
“Jalan sudah 90 persen, sudah siap. Nanti 10 persen lagi kami akan perbaiki nanti,” kata Bey.
Bey mengingatkan panitia agar memperhatikan keselamatan para peserta, termasuk akomodasi peserta agar tidak terlalu lelah.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar Benny Bachtiar menjelaskan saat ini pariwisata Jabar sudah overload di kawasan Bandung Raya dan Bogor Raya, tapi peningkatan ekonominya kerap terhambat karena faktor kemacetan lalu lintas.
“Nah sekarang kita coba mengangkat Cirebon Raya yang relatif belum banyak dikenal, itu termasuk kawasan Ciayumajakuning yang di dalamnya ada Bandara Kertajati,” ujar Benny Bachtiar.
Benny menjelaskan, Cycling de Jabar 2024 bisa menarik wisatawan mancanegara, dengan minat khusus, seperti kuliner, budaya dan alam. “Kawasan Cirebon Raya sudah memiliki itu semua, yang diminati turis mancanegara, jadi harus terus kita promosikan,” pungkasnya.(Rd)