Buka North Sumatera Investment Business Forum, Afifi Minta Tetap Kedepankan Pelayanan Perizinan yang Ramah
3 min readMEDAN | Intipos.com – Upaya mempercepat pertumbuhan investasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPPTSP) menggelar acara North Sumatera Investment Business Forum (NSIBF) di Hotel Santika Dyandra Medan, Jumat (26/11). Kegiatan ini diharapkan akan memberikan dampak, bagaimana penanaman modal bisa lebih banyak masuk ke Sumut.
Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut Afifi Lubis yang membuka kegiatan North Sumatera Investment Business Forum. Hadir di antaranya Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut Soekowardojo, sejumlah kepala daerah kabupaten/kota, perwakilan unsur Forkopimda serta perwakilan Konsulat Negara sahabat.
“Dengan tumbuhnya investasi di Sumatera Utara diharapkan pertumbuhan ekonomi daerah dapat terpacu, melalui hilirisasi industri, termasuk mendorong pemanfaatan tenaga kerja lokal, penggunaan bahan baku, aliran distribusi barang/jasa hingga aspek lainnya yang berpengaruh besar terutama kesejahteraan,” ujar Afifi.
Karena itu, lanjutnya, rangkaian promosi seperti yang dilakukan kali ini tidak selesai pada tahap sosialisasi saja. Namun juga harus disusul pemberian kemudahan kepada investor oleh Dina PMPPTSP, dimana dirinya meminta agar penyesuaian kebijakan dalam urusan pemberian insentif dan penanaman modal, tahun ini harus sudah selesai.
“Jadi ini adalah momentum penting yang dapat memberikan dampak terutama perhatian dari pelaku ekonomi. Karena kita memahami kondisi dua tahun terakhir ini terjadi penurunan di sektor investasi karena pandemi Covid-19. Kita berharap forum ini mampu memberikan jawaban terhadap kondisi tadi,” jelas Afifi.
Harapan peningkatan investasi tersebut, kata Afifi, bermodalkan angka pertumbuhan ekonomi regional, dimana Sumut menyumbang sebesar 23,35% dari Pulau Sumatera. Dan 5,14% dalam skala nasional. Serta provinsi yang masuk jalur perdagangan Internasional di Selat Malaka, yang terpadat di dunia saat ini.
“Kondisi ini memperkuat posisi Sumatera Utara untuk siap menjadi motor penggerak ekonomi nasional di luar Pulau Jawa. Maka untuk mewujudkan hal tersebut, bersama ini kami sampaikan sembilan proyek strategis daerah yang siap ditawarkan kepada calon investor melalui skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU), atau investasi langsung,” sebut Afifi.
Adapun sembilan proyek strategis daerah di Sumut dimaksud, yakni Toba Kadera Resort di Kabupaten Toba, Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei di Kabupaten Simalungun (Direct Investment), Kawasan Industri Kuala Tanjung di Kabupaten Batubara (Direct Investment), Kawasan Industri Medan dan Sport Center di Kabupaten Deliserdang, Rusunawa Terintegrasi di Kabupaten Simalungun. Kemudian Airport City di Deliserdang, proyek pembangunan Kereta Api Jalur Pematangsiantar-Parapat serta Light Rapid Transit (LRT) Mebidang.
“Namun skema di atas tidak hanya terbatas dengan KPBU dan direct investment, tetapi Pemerintah Provinsi juga memberikan kesempatan seluasnya kepada calon investor untuk dapat bekerja sama dengan skema lainnya yang telah diatur dalam ketentuan yang berlaku di Indonesia,” pungkas Afifi.
Sementara Plt Kepala Dinas PMPPTSP Sumut Arief Sudarto Trinugroho menyampaikan bahwa melalui kegiatan tersebut berharap investasi masuk ke provinsi ini. Sedangkan terkait pesan Sekda untuk perbaikan pelayanan perizinan, pihaknya berkomitmen akan terus berupaya menjadi yang terbaik dalam melayani. Seperti pengurusan secara daring yang mengurangi tatap muka, menghindarkan hal yang tidak baik yang bisa saja terjadi jika bertemu langsung.
“Jadi melalui regulasi, memang perizinan dipermudah agar investasi masuk. Kemudahan ini kemudian diikuti dengan pengawasan yang diperketat. Jadi kalau tidak sesuai izin, kita berkan sanksi. Maka pengawasannya kita perkuat,” tambahnya.
Dalam hal peningkatan pelayanan, Arief menyebutkan saat ini Dinas PMPPTSP Sumut menempatkan tenaga kerja muda yang dinilai akan mampu memberikan keramahan dan kenyamanan bagi pengunjung. Sehingga kesan yang diberikan, pemerintah menggelar karpet merah bagi para calon penanam modal (investor),” pungkasnya.
Kegiatan NSIBF ini sendiri mengambil tema ‘Memajukan Kawasan Dalam Rangka Mendukung Cipta Kerja di Sumatera Utara’, dimana forum ini akan digelar Talkshow Pengelola Infrastruktur/Kawasan Investasi Strategis. Sekaligus juga terintegrasi dengan kegiatan KIM Investment Expo 2021 sehari sebelumnya.
Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Pj Sekdaprov Sumut, disertai penyerahan penghargaan bagi pemenang NSIBF Profil Chalenge. Keluar sebagai juara pertama yakni Kabupaten Labuhanbatu, disusul Kota Medan, Binjai, Pematangsiantar serta Kabupaten Karo.(RR)