BSI Mulai Integrasikan Sistem Operasional Layanan di Medan
2 min readIntipos.com, Medan – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mulai Senin (14/6) hingga 30 Juni 2021 melakukan integrasi sistem operasional layanan di wilayah Medan, Sumatera Utara. Integrasi sistem operasional layanan ini bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah dan standarisasi model operasional dan layanan di seluruh outlet BSI.
Dalam kesempatan ini, SEVP Financing Risk & Special Asset Management, Babas Bastaman didampingi Suryawansyah (Deputy Operation BSI RO2 Medan) di Medan, Minggu (13/6) mengatakan integrasi sistem layanan di Region Medan merupakan komitmen perusahaan mendorong pengembangan keuangan syariah dan meningkatkan literasi masyarakat.
“Proses integrasi Sistem Operasional dan layanan Region Medan merupakan salah satu bagian dari proses roll out BSI,” kata Babas.
Baca juga: https://intipos.com/sistem-jemput-bola-lansia-inovasi-vaksinasi-di-sergai/
Dalam proses integrasi sistem operasional layanan regional Medan ini, BSI fokus kepada layanan nasabah dan telah mempersiapkan teknis untuk mengoptimalkan dan mempercepat layanan migrasi.
Integrasi sistem operasional dan layanan di Regional Medan ini akan ditandai dengan proses auto migrasi yang akan dilakukan pada 14 Juni 2021. Acara ini merupakan bagian dari proses integrasi operasional cabang, layanan dan produk secara nasional yang telah dimulai sejak 1 Februari 2021 dan rencananya akan berlanjut hingga 30 Oktober 2021.
Salah satu fokus Bank Syariah Indonesia dalam proses integrasi sistem operasional layanan di wilayah Aceh adalah proses migrasi nasabah dari bank asal ke Bank Syariah Indonesia. Proses migrasi ini bisa dilakukan secara daring melalui BSI Mobile maupun tatap muka.
Penyatuan sistem layanan ini mencakup migrasi rekening nasabah, kartu ATM, hingga mobile dan internet banking. Perseroan pun menjamin proses tersebut mengedepankan kenyamanan dan keamanan data nasabah.
Dalam proses integrasi sistem operasional layanan di Medan, BSI akan melakukan migrasi sejumlah 406 ribu nasabah asal BNI Syariah dan BRI Syariah yang ada di 34 outlet. Proses ini didukung jumlah outlet 118 kantor BSI di Region Medan.
Terkait program besar itu, BSI telah melakukan training, sharing knowledge IT, hingga persiapan data nasabah yang akan dilakukan migrasi. Dalam proses tersebut nasabah bank asal secara bertahap akan dihubungi untuk melakukan migrasi rekening ke Bank Syariah Indonesia.
Untuk fasilitas kartu, buku tabungan dan deposito, nasabah bisa melakukan migrasi secara bertahap hingga 31 Oktober 2021.
Nasabah pun bisa melakukan migrasi rekening secara digital dengan aplikasi BSI Mobile, atau hadir langsung ke kantor cabang BSI. Adapun migrasi rekening via digital bisa dilakukan pula melalui call center 14040, Whatsapp Business BSI, dan live chat Aisyah.
Baca juga: https://indocybernews.com/tekan-penyebaran-covid-19-akbp-ikhwan-pimpin-opreasi-yustisi/
Dalam periode migrasi nasabah dapat menyampaikan informasi bila terdapat perubahan nomor telepon dan surel.
Untuk memperlancar proses migrasi, BSI melakukan beberapa pendekatan diantaranya melalui media online yaitu direct message ke nasabah, media sosial hingga surel. Hal ini agar nasabah mendapatkan informasi terkait jadwal migrasi dengan tepat.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (Bank Syariah Indonesia) adalah bank hasil penggabungan dari tiga bank Syariah milik BUMN yakni PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank BRIsyariah Tbk. yang mulai beroperasi pada 1 Februari 2021. Penggabungan ini menyatukan kekuatan ketiga bank syariah tersebut dan bertujuan untuk mengoptimalkan potensi keuangan dan ekonomi syariah Indonesia yang besar. (01)