Bersiap Hadapi Sekolah Tatap Muka, Gubernur Launching Swab Massif Guru se Sulsel
2 min readINTIPOS | MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah, melaunching program pertama di Indonesia, yakni swab massif dari Dinas Pendidikan Sulsel. Swab massif ini merupakan langkah dari Pemprov Sulsel untuk memastikan bahwa seluruh guru se Sulsel sehat dan aman bagi anak-anak didik di SMK, SMA dan SLB.
“Hari ini kita akan mulai launching swab kepada seluruh sekolah dan akan dilanjutkan di seluruh Sulsel. Itu untuk membuktikan bahwa kita betul-betul meyakinkan anak-anak kita, bahwa guru-guru kita itu sehat, termasuk juga orangtua, karena kita tahu orang tua punya kekhawatiran yang luar biasa,” kata Nurdin Abdullah, di Hotel Gammara, Senin (30/11/20).
Persiapan tes PCR tersebut merupakan sinergi antara Dinas Pendidikan Sulsel dengan Dinas Kesehatan Sulsel, Kabupaten Kota se-Sulsel, dan seluruh Forkopimda yang ada.
baca juga : Lima Warga Diberi Sangsi Dalam Operasi Yustisi Polsek Tanjung Pura
“Kami bersama seluruh Forkopimda yang ada mempersiapkan guru-guru kita dengan melakukan swab tes PCR, untuk memastikan bahwa guru-guru kita sehat, karena ini akan menghadapi anak-anak kita,” ungkapnya.
Selain itu, tes swab PCR ini juga merupakan salah satu persiapan berdasarkan intruksi dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI.
“Menteri Pendidikan meminta kepada kita untuk menyiapkan sekolah tatap muka di Bulan Januari,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Prof Muhammad Jufri, menambahkan, launching tes swab masif ini merupakan langkah Dinas Pendidikan Sulsel untuk memastikan seluruh anak didik aman memasuki sekolah tatap muka.
baca juga : https://siberindo.co/30/11/2020/komisi-iii-dpr-minta-densus-88-tangani-kasus-pembunuhan-sigi/
“Kita akan melakukan launching swab massif untuk guru-guru di sekolah dan untuk memastikan anak-anak kita sehat di saat masuk sekolah tatap muka,” tutupnya.
Hadir pada acara tersebut, KA SPN Batua, Pangdam Hasanuddin, Perwakilan Kejati Sulsel, Dirut Perseroda Sulsel, Kadis Pendidikan Sulsel, Rektor UNM, Rektor UIN Alauddin, dan seluruh stakeholder terkait. (rs)