15 Desember 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

Beberapa Desa di Banyuasin Masih Ada Dalam Ancaman Banjir

2 min read
Beberapa Desa dalam wilayah Kecamatan Selat Penuguan (Selpen), Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan masih ada yang kondisinya dalam ancaman banjir

Beberapa Desa dalam wilayah Kecamatan Selat Penuguan (Selpen), Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan masih ada yang kondisinya dalam ancaman banjir

Banyuasin | Intipos.com – Beberapa Desa dalam wilayah Kecamatan Selat Penuguan (Selpen), Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan masih ada yang kondisinya dalam ancaman banjir, jika datang musim air laut pasang apalagi datang musim penghujan, ujar Cek Upik saat bincang dengan wartawan media ini disela-sela acara pelantikan Pengurus Tim PKK Kecamatan Selat Penuguan (28/3/2022).

Desa-desa yang menurutnya, posisinya lebih rendah dari permukaan air laut pasang ada di Desa Songo Makmur, Bumi Rejo dan Desa Mekar Sari juga diwilayah Desa Wonosari Kecamatan Pulau Rimau.

Cek Upik menambahkan, sejak tahun 2022 ini lah Desa kami saat ada air laut pasang masuk tidak masuk dipermukiman, karena telah dibuat tanggul untuk menanggulangi saat air laut pasang. “Memang kalau sedang air laut pasang selama ini masih ada desa-desa yang digenangi air, apalagi datang hujan, tapi tidak lama airnya pun cepat surut,” sambung Parman juga warga primer 3.
Parman berharap, agar saluran Navigasi, Primer dan saluran Sekunder dilakukan normalisasi atau pengerukan. Selain itu juga dia berharap agar jalan poros dilakukan cor beton seperti di jalan Primer Dua.”Semua  aktivitas baik dari Pemerintah maupun warga itu berhasil, jika akses sarana transportasi jalan dibangun dengan baik dan itu kuncinya, terang petani yang mengaku asal Jateng.
Ditempat yang sama stap Kecamatan Selpen kepada wartawan media ini membenarkan masih ada diwilayahnya kadang saat air laut pasang atau datang musim hujan di beberapa desa yang masih digenangi air.
Bapak yang meminta namanya tidak disebut dalam pemberitaan menambahkan, genangan air yang sekarang didesanya sudah berbeda, tidak sampai lama seperti dulu, sekarang telah cepat surut, karena pekarangan warga banyak ditanam kelapa sawit dan juga dibuat saluran pembuangan air oleh warga.
Guna menghindari luapan air laut pasang, para Kades bersama masyarakat bergotong-royong membangun tanggul, sehingga sekalipun ada air laut pasang sudah dapat di antisipasi, tegasnya sekaligun menutup penjelasanya.(waluyo)
Baca Juga  Proyek Pembangunan SMA Negeri Empat Kecamatan Sungai Kakap Dikebut