Bank Syariah Indonesia Satukan Operasional di Sumut
3 min readIntipos.com, Medan – Bank Syariah Indonesia (BSI) menyatakan kesiapan untuk melakukan proses roll-out (penyatuan sistem layanan) di wilayah Sumatera Utara, Riau dan Kepulauan Riau.
Penyatuan sistem yang akan meliputi migrasi sekitar 400 ribu dari total 1,7 juta nasabah ini akan dilakukan setelah proses roll out di wilayah Aceh selesai pada Juni 2021.
Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi memastikan bahwa, seluruh tim di wilayah Sumatera Utara siap untuk melakukan roll-out yang merupakan salah satu langkah merger operasional Bank Syariah Indonesia sejak diresmikan pada 1 Februari 2021 lalu.
Baca juga: https://intipos.com/bupati-sergai-lepas-tim-safari-ramadan-1442-hijriah/
Proses integrasi akan dilakukan secara bertahap untuk menghindari penumpukan dan mencakup migrasi rekening nasabah, kartu ATM hingga mobile dan internet banking.
“Perubahan akan mencakup seluruh aspek mulai dari hal-hal identitas seperti logo, desain brand, hingga hal-hal substansial operasional seperti perubahan buku rekening, perubahan kartu ATM, hingga mobile banking dan internet banking. Selain itu penyatuan sistem menjadi satu secara bertahap pada Juni 2021,” ujar Hery.
Salah satu fokus Bank Syariah Indonesia dalam proses ini adalah proses migrasi nasabah dari bank legacy ke Bank Syariah Indonesia. Dalam proses ini, para nasabah akan dihimbau untuk mengganti akun rekening mereka dari bank syariah yang lama (BRISyariah dan BNI Syariah) menjadi akun rekening Bank Syariah Indonesia. Proses migrasi ini bisa dilakukan secara daring dan tatap muka.
“Untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan, para nasabah bisa melakukan migrasi rekening dengan dua cara, yaitu dengan cara daring menggunakan aplikasi BSI Mobile maupun hadir langsung ke kantor cabang Bank Syariah sebelumnya,” kata Hery.
Sebagai informasi, Proses integrasi operasional cabang, layanan, dan produk dilakukan mulai 15 Februari sampai 30 Oktober 2021. Dalam periode tersebut, nasabah secara bertahap akan dihubungi untuk melakukan migrasi ke Bank Syariah Indonesia. Nasabah dapat menyampaikan informasi bila terdapat perubahan nomor telepon dan email.
Sementara untuk ATM, nasabah tetap dapat menggunakan jaringan ATM dari masing-masing bank asal maupun jaringan ATM yang bekerja sama, seperti jaringan ATM Prima, ATM Bersama, dan GPN. Sedangkan untuk mobile banking dan internet banking dari masing-masing bank asal tetap dapat digunakan dan diakses oleh nasabah sampai dengan informasi selanjutnya.
Baca juga: https://indocybernews.com/korban-longsor-kupang-mendapat-bantuan-rp1-miliar-dari-pemda-jabar/
Untuk pembiayaan baru, nasabah dapat mengajukan ke cabang Bank Syariah Indonesia terdekat. Sedangkan, untuk pengajuan perpanjangan/restrukturisasi/penambahan fasilitas pembiayaan dapat dilayani oleh bank asal nasabah sebelumnya. Pembayaran angsuran pembiayaan nasabah tetap dibayarkan melalui rekening bank asal.
Terkait dengan informasi lebih lanjut mengenai migrasi rekening dan penukaran kartu ATM/debit yang baru, nasabah dapat menghubungi Bank Syariah Indonesia Call 14040 atau web resmi Bank Syariah Indonesia www.bankbsi.co.id.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (“Bank Syariah Indonesia”) adalah bank hasil penggabungan dari tiga bank Syariah milik BUMN yakni PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank BRIsyariah Tbk. yang mulai beroperasi pada 1 Februari 2021. Penggabungan ini menyatukan kekuatan ketiga bank syariah tersebut dan bertujuan untuk mengoptimalkan potensi keuangan dan ekonomi syariah Indonesia yang besar.
Didukung sinergi dengan perusahaan induk (Mandiri, BNI, BRI) serta komitmen pemerintah melalui Kementerian BUMN, Bank Syariah Indonesia memiliki visi untuk menjadi salah satu dari 10 bank Syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar dalam 5 tahun ke depan.(Red)