Babay Parid Wazdi Calon Dirut Bank Sumut, Afifi Lubis Komisaris Utama
3 min readMedan | intipos.com – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) PT Bank Sumut mengusulkan Babay Parid Wazdi sebagai calon Direktur Utama (Dirut) Bank Sumut menggantikan Rahmat Fadillah Pohan yang mengundurkan diri.
RUPS LB yang merangkai dengan RUPS Tahunan di Ballroom Kantor Pusat Bank Sumut, Senin (6/3) dibuka Gubsu Edy Rahmayadi dan dihadiri para bupati dan walikota. Mereka adalah para pemegang saham.
RUPS LB juga memberhentikan Brata Kesuma dan Syahruddin Siregar sebagai Komisaris Bank Sumut serta mengusulkan Afifi Lubis sebagai Komisaris Utama Independen dan Kisharianto Pasaribu sebagai Komisaris Non Independen.
Pemegang saham juga mengusulkan penambahan formasi Dewan Komisaris Bank Sumut dengan mengusulkan Khairy Hanim Rangkuti sebagai Komisaris Independen Bank Sumut
Selain mengusulkan nama Babay Parid Wazdi sebagai Direktur Utamaserta memberhentikan Irwan sebagai Direktur Bisnis dan Syariah dan untuk selanjutnya mengusulkan Julian Helmi Lubis sebagai Direktur Bisnis dan Syariah Bank Sumut.
Pengesahan tersebut akan dilakukan setelah para calon dinyatakan lulus menjalani fit n propper test di OJK sebagai calon Direktur Utama dan Direktur Bisnis dan Syariah PT Bank Sumut.
Sekda Provinsi Sumatera Utara Arif Sudarto Trinugroho yang meneruskan Gubsu pada RUPS menyampaikan, pengusulan Babay Parid Wazdi sebagai Calon Direktur Utama Bank Sumut dilakukan setelah Pemegang Saham dalam hal ini juga Pemerintah Provinsi Sumatera Utara memperhatikan rekam jejak dan karir yang bersangkutan.
Pemprovsu, ujar Arif menyeleksi dan menjaring yang terbaik. Diketahui Babay Parid Wazdi sebelumnya pernah berkarir di Bank Mandiri, Bank Jabar dan terakhir di Bank DKI.
Sebelumnya RUPS Tahunan menyepakati pengesahan laporan keuangan PT Bank Sumut untuk tahun buku 2022, selain itu RUPS Bank Sumut juga memutuskan pembagian deviden tunai sebesar Rp. 560,5 MiLyar kepada Pemegang saham berdasarkan performance dan laporan keuangan PT.Bank Sumut Tahun Buku 2022.
RUPS Tahunan juga mengesahkan beberapa keputusan diantaranya pengalokasian dana CSR Bank Sumut serta memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk mengesahkan setoran saham seri A dan menerbitkan penggantian sertifikat kolektif saham seri A Bank Sumut
Berdasarkan laporan keuangan Tahun Buku 2022 (Audited) tercatat laba Bank Sumut sebesar Rp. 701 Milyar atau meningkat 14,22 % Yoy dibandingkan Desember 2021 sebesar Rp 614 Milyar, kemudian pertumbuhan asset tercatat sebesar Rp. 40,6 Triliun atau meningkat 6,8 % dari sebelumnya Rp. 38,01 Trilliun
Selanjutnya Dana Pihak Ketiga tercatat sebesar Rp. 31,9 Triliun dengan komposisi dana ritel mencapai 53% dan penyaluran kredit sebesar Rp. 27,8 Triliun. NPL Nett Bank Sumut sendiri tercatat semakin membaik yaitu berada pada level 1,21% dibandingkan Desember 2021 sebesar 1,8%
PROPORSI KREDIT PRODUKTIF BANK SUMUT MENINGKAT
Untuk penyaluran kredit produktif sendiri Bank Sumut mencatatkan penyaluran KUR sebesar Rp 1,34Triliun atau meningkat 176,3% % dibandingkan realisasi tahun 2021 sebesar Rp.764,7 Milyar dengan jumlah debitur 10.431. komposisi kredit produktif Bank Sumut juga meningkat sebesar 43,9% dari total kredit dibandingkan tahun 2021 sebesar 39,3%
Plt Direktur Utama Bank Sumut Hadi Sucipto menjelaskan pencapaian kinerja Bank Sumut tersebut tidak terlepas dari dukungan seluruh stakeholder dan kepercayaan masyarakat, kerja keras seluruh karyawan dan soliditas seluruh insan Bank Sumut baik di level manajemen Dewan Komisaris dan Direksi dan juga seluruh karyawan meski ditengah tantangan perekonomian nasional di Tahun 2022. Manajemen Bank Sumut menjelaskan Transformasi digitalisasi juga menjadi kunci untuk pencapaian strategi bisnis Bank Sumut. Hadi juga menjelaskan, Bank Sumut kian fokus untuk terus menggarap sektor kredit produktif untuk terus membantu menggerakkan perekonomian Sumatera Utara. (01)