Atasi Pengangguran di Kalangan Anak Muda, Syaiful Ramadhan Minta Anggaran di Disnaker Ditambah
2 min readMedan | intipos.com – Persoalan pengangguran dan ketersediaan lapangan pekerjaan di Kota Medan terus menjadi perhatian Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD Kota Medan. Untuk itu sebagai upaya mencari jalan keluar persoalan pengangguran dikalangan anak muda Kota Medan, Pemerintah Kota diminta memberikan fokus anggaran yang memadai.
Hal ini ditekankan Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Medan, Syaiful Ramadhan dalam lanjutan Rapat Badan Anggaran DPRD Kota Medan yang membahas KUA PPAS P.APBD Kota Medan Tahun Anggaran 2023 di Ruang Badan Anggaran DPRD Kota Medan, Selasa (08/2023).
“Kami meminta meminta kepada Pemerintah Kota Medan untuk menambah anggaran untuk mengatasi pengangguran husunya untuk anak kalangan anak muda di Kota Medan. Kita melihat banyak pengangguran dikalangan anak muda,” katanya.
Melihat persoalan ini, Politisi Muda PKS ini meminta Pemerintah Kota Medan menambah anggaran di Dinas Keternagakerjaan (Disnaker) untuk menyelesaikan persoalan ini. “Saya melihat anggaran du Dinas Ketenagakerjaan sangatlah kecil, dari 17 Milyar anggaran yang tersedia, saya lihat hanya 2 Milyar saja yang bisa dirasakan oleh masyarakat,” katanya.
Anggota Badan Anggaran DPRD Medan ini mengusulkan agar penambahan anggaran nantinya difokuskan untuk pelatihan pelatihan kepada anak muda sehingga mereka terpacu mengembangkan kreatifitasnya.
“Saya meminta adanya penambahan anggaran untuk pelatihan-pelatihan, mengingat anak-anak muda kita sekarang kreatif-kreatif, konten kreator dan mereka bisa mandiri dengan itu,” harapnya.
Dihadapan Kadis Ketenagakerjaan Kota Medan, Syaiful menambahkan bahwa penambahan anggaran tersebut menjadi penting, mengingat potensi anak-anak muda sekarang yang cenderung kreatif dan minat akan peningkatan skill (pelatihan).
“Nahh ini kan perlulah ya kita tambahkan anggarannya Pak Kadis, ataupun mereka di kasi skill, apalagi nanti mungkin ada Hibah, mereka dikasih peralatan, ada dikasi laptop, dikasih handphone dan dikasih paket internet, mungkin itu sudah cukup untuk memberi akses bagi mereka bekerja dirumah,” sarannya. (01)