Asren Nasution Ajak Pilih Pemimpin Hebat di Asahan
2 min readMedan | Intipos.com – Dr H Asren Nasution MA merespon positip dukungan sejumlah masyarakat untuk maju jadi calon Bupati Asahan pada Pilkada tahun ini.
Menjawab wartawan di Medan, kemarin Kadis Sosial Propinsi Sumut ini maklum banyak pihak yang ingin agar birokrat aktif ikut Pilkada termasuk dirinya.
Dia juga optimis pemerintahan kabupaten atau kota akan lebih prospektif dipimpin birokrat berpengalaman. Panggilan untuk itu diakuinya ada pada dirinya.
Dia sangat menghargai aspirasi beberapa pihak di Asahan yang menginginkannya maju jadi calon. Tulus dia menyatakan terima kasih atas dukungan itu.
“Namun saya harus menuntaskan dulu tugas saya selaku aparatur sipil negara (ASN). Jadi untuk Pilkada kali ini saya mohon maaf dulu,” tuturnya.
Mantan Kadis Pendidikan Sumut ini mengemukakan dulu dia meninggalkan TNI sekira 12 tahun lagi sebelum pensiun. Prajurit TNI AD berpangkat kolonel purnawirawan yang pernah bertugas di Kostrad TNI ini kemudian beralih menjadi ASN.
“Nah sekarang setelah 12 tahun ASN saya ingin mengabdikan diri InsyaAllah sampai pensiun sekira satu setengah tahun ini. Sehingga tuntas tugas saya di ASN, sebab waktu di TNI tidak sampai ujung,” kata Bupati Pakpak Bharat 17 Januari 2019 hingga 17 Januari 2021 ini.
Asren Nasution yang sudah 10 kali dilantik Gubsu eselon 2 Pemprovsu antara lain Kadis Kominfo Sumut, Kakan Satpol PP, Kepala BPBD Sumut dan lainnya berpesan kepada masyarakat Asahan pilihlah pemimpin hebat untuk Asahan.
“Ciri pemimpin hebat antara lain mendengar, melihat dan menyerap aspirasi semua komponen masyarakat termasuk pemuka Agama dan membangun sesuai aspirasi rakyatnya itu,” tuturnya.
Pemimpin hebat untuk Asahan iti katanya juga harus merupakan tokoh lintas tanpa sekat. Asahan butuh pemimpin sejati, bukan pemimpin kelompok. Pemimpin itu harus milik semua masyarakat, semua umat beragama, semua etnis dan suku.
“Itu lah pemimpin yang sesuai dengan karakter Kabupaten Asahan, Rambate Rata Raya yang makna intinya kerja keras bersama untuk menuju masyarakat adil dan makmur,” ujar Ketua LPTQ Sumut ini.
Asren menuturkan Rambate Rata Raya berasal dari bahasa daerah yang memiliki makna filosofis. Motto ini mencerminkan semangat kebersamaan, gotong royong, dan keadilan yang diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan masyarakat Asahan.
Filosofinya adalah masyarakat Asahan diharapkan untuk bersatu dan bekerja sama dalam mencapai kemajuan yang adil dan merata untuk semua, serta menciptakan kemakmuran yang besar dan luas di seluruh wilayah kabupaten. (01)