Apresiasi Ridwan Kamil untuk Perawat di Jabar
4 min readINTIPOS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar mengapresiasi seluruh perawat relawan COVID-19 di Jabar yang telah berjuang menjadi garda terdepan dalam melawan pandemi global COVID-19.
Salah satu bentuk apresiasi tersebut diungkapkan melalui sebuah kue tar yang dikirim Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– kepada 27 pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) kabupaten/kota dan rumah sakit di Jabar pada Sabtu, 19 Desember 2020.
Kang Emil mengatakan, perawat merupakan pahlawan bangsa Indonesia. Ia pun berharap perawat di Indonesia, khususnya di Jabar, tetap semangat merawat dan menyembuhkan pasien terkonfirmasi positif COVID-19.
“Saya berharap acara yang dilaksanakan melalui video konferensi ini bisa menggugah semangat para perawat untuk tetap semangat bekerja mengayomi masyarakat Jabar,” kata Kang Emil saat mengikuti video konferensi bersama PPNI Jabar di The Akasha, Bali, Senin (21/12/2020).
“Saya juga tengah menyiapkan sebuah tempat, pascaCOVID-19 selesai, di mana tempat itu saya akan jadikan sebagai monumen pahlawan COVID-19. Di mana nantinya nama-nama perawat yang gugur itu diabadikan sebagai rasa terima kasih negara,” ucapnya.
Menurut Kang Emil, dalam masa sulit karena pandemi COVID-19, semua pihak harus saling menyemangati dan memberikan energi positif, termasuk seluruh perawat di Jabar.
“Mari kita saling mengirimkan energi positif ke semua orang, mari kita bicara yang baik kita semangati karena situasi sedang buruk. Guru agama saya mengatakan, kalau kita sedang dalam situasi normal ceramah-ceramah itu harus mengingatkan hal-hal yang buruk supaya kita waspada,” ujarnya.
“Tapi kalau situasi sedang buruk seperti saat ini, maka memberi nasihat itu harus yang menyemangati harus yang membuat energi positif, jadi jangan situasi buruk kita membicarakan yang negatif,“ katanya.
baca juga : Peringatan Hari Ibu ke-92 Tingkat Provinsi Jabar
Kang Emil mengatakan, saat ini, dibutuhkan orang-orang yang selalu berada dalam frekuensi yang tegar, tabah dan saling menguatkan. Tujuannya agar penanganan pandemi COVID-19 berjalan optimal.
“Mudah-mudahan kekuatan itu ada di para perawat, jadi saya titip salam khususnya para pengurus karena para pengurus ini orang-orang sakti dalam artian sudah sibuk mau sibuk lagi melayani orang. Kira-kira begitu. Berarti punya kelebihan karena jadi pengurus itu artinya mengurus segala sesuatu,” katanya.
Kue tar yang dikirim ke 27 kabupaten/kota, kata Kang Emil, merupakan sebuah rasa terima kasih yang akan menjadi catatan sejarah para perawat dalam bela negara untuk kemanusiaan.
Mewakili para perawat, Ketua DPW PPNI Jabar Wawan Hernawan pun mengucapkan terima kasih atas apresiasi dan kepedulian Kang Emil terhadap seluruh perawat yang ada di Jabar.
“Acara ini merupakan apresiasi dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil terhadap para perawat yang bekerja sebagai relawan COVID-19. Kami memfasilitasi acara ini yang digelar secara online,” ujar Wawan.
“Tujuannya, Pak Gubernur ingin memberikan apresiasi yang tidak bisa langsung bertemu tapi dengan dia memberikan apresiasi dalam bentuk makanan kue, dibuka bersama-sama, dimakan bersama-sama itu bentuk apresiasi,” tambahnya.
Adapun di masa pandemi ini, Wawan menjelaskan, dari sekitar 76 ribu perawat se-Jabar, sebanyak 27 ribu di antaranya merupakan perawat relawan COVID-19 yang tersebar di 27 kabupaten/kota. Dari jumlah tersebut, per 19 Desember 2020, sebanyak 1.847 perawat terkonfirmasi COVID-19 dan 22 orang meninggal dunia.
“Kami tentu prihatin. Hal ini menjadi PR kita bersama, bagaimana perawat ini bekerja sesuai dengan standar, protokol kesehatan kita lakukan bersama-sama, 3M itu kita lakukan bersama,” kata Wawan.
“Peran perawat dan masyarakat ini penting tentang bagaimana kita semua berkontribusi dalam pencegahan COVID-19,” ujarnya.
Untuk itu, DPW PPNI Jabar berterima kasih atas upaya yang telah dilakukan oleh berbagai pihak baik masyarakat maupun pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.
baca juga : https://siberindo.co/22/12/2020/gus-yaqut-jadi-menag-pbnu-langsung-berterima-kasih-ke-jokowi/
Wawan pun berharap, semua elemen masyarakat bisa ikut terlibat dan mendukung program pemerintah dalam mencegah penularan COVID-19 melalui penerapan prokes 3M dengan baik dan benar.
“Mari kita sama-sama mencegah jangan sampai lalai prokes 3M ini. Sementara perawat akan membantu program pemerintah khususnya yang dicanangkan oleh Pak Gubernur,” ucapnya.
Selain itu, lanjut Wawan, pihaknya pun berharap Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar bisa memberikan perhatian khusus terhadap para perawat relawan dan dokter yang telah berkorban energi dan waktu, termasuk meninggalkan keluarga, di masa pandemi COVID-19 untuk mengutamakan pasien.
“Oleh karena itu, harapan kami kepada Pemerintah Jawa Barat melalui Pak Gubernur, lakukanlah pendekatan dengan mereka (perawat dan dokter), sentuhlah mereka dengan senyum, berikan dukungan kepada mereka, agar kami dalam bekerja nyaman dan aman,” kata Wawan.
Wawan pun memotivasi dan mengajak seluruh perawat di Jabar agar terus bersemangat dalam melayani masyarakat, namun dengan tetap menerapkan prokes dengan baik.
“Kami dari DPW PPNI Jawa Barat sangat mengapresiasi teman-teman relawan. Mudah-mudahan saudara bekerja sesuai dengan hati nurani. Kita empati terhadap kegiatan-kegiatan (penanganan COVID-19), kita harus mendukung program-program pemerintah, bagaimana kita memberikan sosialisasi 3M yang benar,” ucap Wawan.
“Mari kita bekerja dengan Kode Etik Keperawatan dan standar keperawatan dengan memberikan pelayanan yang profesional kepada masyarakat,” pungkasnya.(Ara)