Antisipasi Pada Musim Penghujan, UPT BPJ Jatim Di Pacitan Siagakan Alat Berat
2 min readINTIPOS | Pacitan – Antisipasi jelang musim hujan, sejumlah titik di ruas jalan Pacitan – Ponorogo dan Pacitan – Purwantoro rawan longsor. Unit Pengelola Teknis (UPT) Balai Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (BPJ) Jatim pun melakukan antisipasi.
Salah satunya dengan menempatkan alat berat di jalur tersebut. Selain itu, petugas piket juga disiagakan selama 24 jam.
“Kita ada dua unit wheel loader di Kecamatan Tegalombo dan Nawangan untuk antisipasi jika ada longsor di kedua jalur tersebut,”ujar Ibnu Agil, Kasi Pemeliharaan dan Jembatan UPT BPJ Jatim di Pacitan kepada pewarta, Senin (01/11/2021).
Dua wheel loader tersebut, lanjut Agil ditempatkan di dua ruas jalan yang berbeda. Satu unit berada di jalur Pacitan – Ponorogo, sedangkan satu unit lainnya ditempatkan di jalur Pacitan – Purwantoro, Jateng.
Adapun ekskavator akan digunakan dengan sistem ‘mobiling’. Artinya, jika terjadi longsor di salah satu ruas tersebut, maka ekskavator segera bergerak menuju lokasi.
“Kalau di jalur Pacitan – Ponorogo ada 3 titik yang sering terjadi longsor dan gunturan, yaitu ruas Gemaharjo, Ngreco, dan Tegalombo,”tambahnya.
Masih menurut Agil, selain longsoran dan gunturan, kerusakan jalan juga berpotensi terjadi selama musim hujan. Bahkan berdasarkan survei, sudah ditemukan beberapa lubang di badan jalan beraspal. Kendati diameternya baru pada kisaran centimeter, namun jika tak segera ditangani dapat membahayakan pengguna jalan.
“Jumlahnya (lubang) memang belum banyak. Paling hanya ada satu atau dua tiap kilometer. Saat ini kita masih dalam tahap survei. Setelah itu segera dilakukan penutupan,”tutur Agil
Budi juga mengingatkan pengguna jalan agar berhati-hati saat melintasi kedua ruas jalan tersebut, terutama saat hujan atau di malam hari. Jika mendapati longsor, pengguna jalan juga dapat segera menghubungi perangkat desa terdekat, aparat kecamatan, maupun TNI/Polri. Lalu, petugas siaga akan secepatnya membawa alat berat ke lokasi.
Sebagai gambaran, jalur Pacitan – Ponorogo yang terbentang sepanjang hampir 70 km itu merupakan kawasan rawan longsor. Meski secara umum jalannya cukup lebar, namun posisinya diapit tebing curam dan sungai.(tyo)