Antisipasi Banjir, PTPN IV Balimbingan Optimalkan Bendungan dan Kanal -

Intipos.com, Simalungun – Guna antisipasi banjir kiriman dari Hulu Kebun. PTPN IV Balimbingan optimalisasikan fasilitas bendungan, sodetan (kanal) dan kolam penampungan yang selesai dikerjakan Juni 2021.

“Upaya penanggulangan banjir kiriman sebagai antisipasi, saat hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir kiriman dari hulu, sehingga air hujan meluap dan menggenangi areal kebun,” ungkap Manajer Ipan Gumara Siahaan didampingi Aska Balimbingan M Cholik Lubis, Jumat (31/7/2921) di ruang kerjanya.

Kebun Unit Marihat disaat musim penghujan lebih fokus mengawasi kawasan yang rawan banjir, yang dapat menggangu stabilitas capaian produksi TBS ( tandan buah segar ) kelapa sawit, sebut Ipan Gumara Siahaan. “Karenanya, titik rawan banjir selalu kita lakukan perawatan, imbuhnya lagi.

Kebun unit Balimbingan dengan luas areal HGU 3.981.94 ha dari 2 SK HGU dan terbagi 4 Afdeling yang berada di tiga Kecamatan. Afdeling 1 dan 2 berlokasi di kecamatan Tanah Jawa, sementara Afdeling 3 di Hatonduhan dan Afdeling 4 di Kecamatan Jorlang Hataran.

Topografi Kebun PTPN IV Balimbingan di Kabupaten Simalungun, kata Gumara bergelombang, dengan kemiringan terbilang rendah, sehingga bila hujan dengan intensitas tinggi, kebun ini menjadi tumpuan kiriman dari hulu, yang air hujannya mengalir melintasi areal perkebunan.

Bendungan dan kanal, juga alur pengalihan jalur air dilakukan April dan selesai di juni 2021. “Dan saat ini, masalah banjir kiriman sudah teratasi. Kata orang nomor satu di Balimbingan itu yang juga didampingi Asisten SDM Hendra Jusanda SH, namun tetap menjadi perhatian kita.

Menyinggung capaian produksi TBS kelapa sawit kebun Balimbingan setelah dilakukan pembuatan sarana antisipasi banjir kiriman mengalami kenaikan.

“Bahkan pada triwulan III capaian produksi TBS 2 persen diatas target RKAP,” ujar Ipan Gumara Siahaan yang diamini Cholik Lubis.

Menyikapi situasi pandemi Covid 19, Management kebun PTPN IV, mengimbau seluruh karyawan dan keluarga mengikuti protokol kesehatan dengan mematuhi imbauan pemerintah, untuk melaksanakan 3 M (memakai masker, membasuh tangan dan menjaga jarak) bahkan vaksinasi tahap pertama telah diikuti 95 persen. (Red)