Agus Fatoni Hadiri Sidang Paripurna Dengarkan Pidato Kenegaraan dari Presiden Joko Widodo
2 min readMEDAN | Intipos.com – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menghadiri Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut guna mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan RI. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DRPD Sumut, Medan, Sumut, Jumat (16/8/2024).
Dalam rapat ini, Fatoni mengenakan pakaian adat dari Melayu Deli. Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Arief S Trinugroho mengenakan pakaian dat dari Simalungun dan para anggota DPRD Sumut juga mengenakan pakaian adatnya masing-masing.
Rapat ini dibuka oleh Ketua DPRD Sumut Sutarto yang kemudian dilanjutkan dengan agenda mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI Jokowi pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR dan DPD RI secara virtual. Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyampaikan sejumlah kemajuan 10 tahun kepemimpinannya bersama Ma’ruf Amin sebagai Wakil Presiden RI.
“Alhamdulillah, selama 10 tahun ini kita telah mampu membangun sebuah fondasi dan peradaban baru dengan pembangunan yang Indonesia sentris, membangun dari pinggiran, membangun dari desa, membangun dari daerah terluar. Sehingga, sampai saat ini kita telah membangun 366 ribu kilometer jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 kilometer jalan tol baru, 6.000 kilometer jalan nasional, 50 pelabuhan dan bandara baru, serta 43 bendungan dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru,” kata Presiden.
Kemudian, angka inflasi juga terkendali di kisaran 2-3%. Sementara itu, angka kemiskinan ekstrem juga berhasil turun jauh dari sebelumnya 6,1% menjadi 0,8% di tahun 2024. Tak hanya itu, angka stunting juga berhasil diturunkan dari sebelumnya 37,2% menjadi 21,5% di tahun 2023 sedangkan tingkat pengangguran dari sebelumnya 5,7% menjadi 4,8% di tahun 2024.
Keberhasilan lainnya berada pada sektor teknologi dan digitalisasi, yaitu pertama kalinya Indonesia memiliki INA Digital yang merupakan sebuah digitalisasi layanan pemerintah terintegrasi untuk mempercepat dan mempermudah layanan bagi masyarakat.
Kemudian, pada bidang kesehatan untuk perlindungan bagi masyarakat ekonomi bawah dapat memanfaatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang telah digunakan sebanyak lebih dari 92 juta peserta JKN per tahun di seluruh Indonesia. Sementara itu, pada bidang pendidikan hadirnya Kartu Indonesia Pintar (KIP) telah digunakan untuk pendidikan lebih dari 20 juta siswa per tahun, mulai SD sampai SMA/SMK di seluruh Tanah Air Indonesia.
Presiden Jokowi bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga mohon maaf untuk setiap cita-cita dan harapan masyarakat yang belum bisa tergapai, hingga di penghujung masa jabatan ini.
“Kami mohon maaf. Ini adalah yang terbaik, yang bisa kami upayakan bagi rakyat Indonesia, bagi bangsa dan negara Indonesia,” ucap Presiden.
Terakhir, kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto, Presiden Jokowi berharap agar dapat terus melanjutkan estafet kepemimpinan dan cita-cita masyarakat Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai Pulau Rote. (RR)