Afandin Hadiri Harganas di Medan, Jokowi Ajak Kemandirian Pangan
3 min read
Medan || Intipos.com __ Presiden Joko Widodo hadiri peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 Tahun 2022 yang digelar di Lapangan Merdeka, Kota Medan, Sumatra Utara, Kamis (7/7/2022).
Dikesempatan itu, Presiden melakukan peletakan batu pertama proyek revitalisasi Lapangan Merdeka Medan.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Langkat, H Syah Afandin SH turut hadir bersama Bupati dan Walikota se Sumut, serta Unsur Forkopimda Sumut.
Presiden dalam arahannya menegaskan seluruh masyarakat mengenai pentingnya menciptakan kemandirian pangan untuk memenuhi kebutuhan asupan gizi generasi masa depan Indonesia.
Sebab ketidakpastian global yang terjadi mengakibatkan ancaman krisis pangan dan energi yang akan berpengaruh kepada semua negara di dunia.
“Kemandirian pangan itu penting. Saya mengajak kepada seluruh Bupati utamanya Walikota untuk memanfaatkan lahan-lahan yang sekecil apapun untuk menanam, untuk berproduksi kebutuhan pangan sehari-hari. Penting jangan sampai ada lahan kosong. Manfaatkan untuk asupan gizi anak kita, karena kita tanam di manapun itu tumbuh dan bisa kita panen,” ucap Presiden.
Presiden juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung upaya penurunan angka kekerdilan (stunting) demi mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Kepala Negara menargetkan agar angka kasus stunting di Indonesia dapat turun menjadi 14 persen pada tahun 2024.
“Saya mengajak kepada seluruh kekuatan bangsa untuk bergerak bersama-sama, bekerja bersama-sama, bersinergi bersama-sama untuk menurunkan stunting dan seluruh akar masalahnya dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia, generasi penerus kita yang berkualitas. Betul-betul harus kita siapkan,” tutur Kepala Negara.
Presiden Jokowi meyakini bahwa dengan dukungan seluruh masyarakat, upaya penurunan angka stunting yang dilakukan pemerintah dapat segera tercapai, salah satunya dimulai dengan menjaga kesehatan lingkungan keluarga.
“Jaga kesehatan lingkungan baik di dalam keluarga maupun di lingkungan sekitar keluarga, ini juga penting. Dan saya yakin jika seluruh warga dan masyarakat kita bergerak, upaya penanganan stunting yang dilakukan pemerintah saat ini, pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kota kabupaten akan cepat membuahkan hasil,” ujar Presiden.
Sementara disela kegiatan, Plt Bupati Langkat menegaskan siap melaksanakan instruksi Presiden dalam upaya menciptakan kemandirian pangan. Termasuk upaya penurunan stunting di Langkat.
Afandin menerangkan upaya Pemkab Langkat berhasil menekan angka stunting, terlihat pada tahun 2018 kondisi prevalensi stunting di Langkat mencapai 31.61 persen, namun pada tahun 2020 mampu turun menjadi 18.32 persen.
Keberhasilan Langkat menekan stunting, sebab pencegahannya dilakukan dengan bekerjasama dan melibatkan semua instansi dan pihak terkait. Diantaranya, melibatkan Bappeda, Dinkes, Dinsos, PMD, tokoh masyarakat dan relawan dalam penanganannya.
Meski demikian, kata Afandin, sampai saat ini Pemkab Langkat terus berupaya menekan angka stunting. Langkah yang diambil, selain melibatkan instansi dan pihak terkait.
Pemkab Langkat juga terus berkordinasi dengan Puskesmas, Posyandu Balita, Posyandu Ibu Hamil. Serta melakukan pemantauan, yang dilakukan Camat, Kades/Lurah sampai Kepling. Dalam menyalurkan makanan yang sehat, vitamin dan hal lainnya, sehingga cakupan asupan gizi tersebut bisa mencegah stunting.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana Joko Widodo dalam kegiatan tersebut antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, dan Wali Kota Medan Bobby Nasution.(Ay29)