25 Desember 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

Kisah Air Mata Bahagia Seorang Ibu Melihat Putranya Membantu Pj Gubsu Meringankan Beban Ribuan Pemudik

3 min read
Dr. Agustinus Panjaitan

Dr. Agustinus Panjaitan

 

Medan | Intipos.com – Di tengah keramaian seribuan pemudik yang memadati Terminal Amplas Medan pada Sabtu (21/12/24), Ibu Perpe Simanjuntak, yang akrab disapa Opung Eben, berdiri di sudut, matanya tak lepas dari sosok putranya, Dr. Agustinus Panjaitan.

 

Dengan seragam dinas yang mulai basah oleh peluh, Agustinus, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara, tampak sibuk mengatur jalannya acara pemberangkatan mudik gratis Nataru 2024. Kegigihannya terpancar dari setiap langkah, dari setiap instruksi yang diberikan di tengah hiruk-pikuk suara pemudik dan deru kendaraan.

 

Opung Eben tak kuasa menahan haru. Matanya berkaca-kaca, menyaksikan anak yang ia besarkan dengan penuh kasih kini menjadi sosok yang begitu berdedikasi, berjuang untuk masyarakat.

 

“Ini anakku, buah hatiku,” bisiknya lirih dalam hati, sementara tetes air mata kebanggaan perlahan mengalir di pipinya. Baginya, ini adalah puncak dari pengabdian seorang anak kepada negara dan masyarakat.

 

Program mudik gratis yang digagas Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan mendapat dukungan penuh dari Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni, benar-benar membawa manfaat luar biasa. Ribuan pemudik, yang sebelumnya cemas dengan ongkos tinggi dan risiko perjalanan, kini tersenyum bahagia.

 

Mereka tidak hanya diantar pulang dengan aman, tetapi juga diberikan makanan selama perjalanan, bingkisan, dan souvenir. Para pemudik tak henti-hentinya memuji pemerintah dan sosok Dr. Agustinus sebagai Kadis Perhubungan yang sigap memastikan kelancaran acara ini.

 

Melihat sambutan hangat dari masyarakat, Opung Eben merasa bangga. Di balik perjuangan dan kerja keras putranya, ia tahu ada hati yang tulus melayani. Tangannya terangkat, menghapus air mata yang menitik, sembari mengucap doa syukur. Baginya, kebahagiaan terbesar adalah melihat putranya mampu memberikan arti dalam hidup orang lain—sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.

Baca Juga  Pemprov Sumut Gali dan Promosikan Kekayaan Budaya Lewat Sayembara Desain Batik

 

*”Ungkapan Bangga Lewat Lagu ‘Anak Ku Naburju'”*

 

Setelah 1.187 peserta program Mudik Gratis Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 dilepas secara resmi oleh Suherman, Staf Ahli Gubernur Sumut, didampingi Kepala Dinas Perhubungan Sumut Dr. Agustinus Panjaitan, suasana di Terminal Amplas Medan berubah menjadi lega dan penuh kebahagiaan. Ratusan bus yang membawa para pemudik mulai bergerak meninggalkan terminal, diiringi lambaian tangan dan senyuman para pemudik yang merasa terbantu oleh program tersebut.

 

Di tengah kesuksesan acara yang berlangsung aman dan lancar, Ibu Perpe Simanjuntak atau Opung Eben tampak merangkul erat putra kebanggaannya, Dr. Agustinus Panjaitan. Dengan mata berbinar, ia berbicara kepada beberapa wartawan yang mengerumuninya. “Sejak kecil, Agustinus memang anak yang penurut dan patuh kepada kami, orang tuanya,” katanya.

 

Ia mengenang suaminya, Almarhum Selamat Panjaitan, yang telah wafat sepuluh tahun lalu, sembari memandang Agustinus yang gagah dalam seragam dinasnya. Kenangan manis tentang suaminya yang kerap bangga atas kepatuhan dan kepintaran Agustinus semasa sekolah muncul kembali. “Dia betul-betul ‘anak ku naburju’ (anakku yang baik),” ujar Opung Eben dengan senyum bahagia.

 

Acara resmi itu kemudian berlanjut dengan sesi hiburan di panggung yang telah disediakan. Ketika suasana semakin hangat, para pengunjung dan pegawai Dinas Perhubungan mendaulat Agustinus untuk bernyanyi. Dengan sedikit malu-malu, ia menerima permintaan tersebut dan memilih lagu “Anak Ku Naburju,” sebuah lagu Batak yang sarat dengan makna mendalam tentang kebanggaan dan kasih sayang orang tua terhadap anaknya.

Baca Juga  Pj Gubsu Ajak Perkuat Kesetiakawanan Sosial Berbasis Kebatinan, Kadis Sosial Pelayanan Langsung

 

Saat intro lagu mulai dimainkan, suasana menjadi haru. Tiba-tiba, Opung Eben naik ke panggung, mengambil mikrofon, dan bergabung bersama putranya. Suaranya yang penuh emosi mendominasi, menyampaikan lirik lagu itu dengan penuh rasa. Air mata bahagia tak terbendung lagi, mengalir di pipinya. Para pengunjung pun larut dalam momen tersebut, menyaksikan bagaimana lagu itu menjadi ungkapan cinta seorang ibu kepada anaknya.

 

*Ungkapan Rasa Bangga*

 

Lagu “Anak Ku Naburju” sendiri memiliki makna yang sangat mendalam. Dalam budaya Batak, lagu ini sering dinyanyikan untuk mengungkapkan rasa bangga orang tua terhadap anak yang tumbuh menjadi sosok baik, penuh tanggung jawab, dan menghormati keluarga. Liriknya menceritakan harapan, doa, dan rasa syukur orang tua atas kehadiran anak yang membawa kebahagiaan dan kebanggaan dalam hidup mereka.

 

Saat lagu itu berkumandang di Terminal Amplas, momen tersebut menjadi simbol betapa kuatnya cinta seorang ibu kepada anaknya, sekaligus kebanggaan seorang anak yang mampu mengabdi kepada masyarakat dan keluarga. Para pengunjung ikut terhanyut, tak hanya oleh melodi dan lirik lagu, tetapi juga oleh kisah nyata kebanggaan seorang ibu terhadap perjuangan anaknya.

 

Suasana menjadi semakin emosional ketika lagu itu diakhiri dengan tepuk tangan meriah. Opung Eben dan Agustinus saling berpandangan, tersenyum, dan berpelukan di atas panggung. Momen itu menjadi penutup yang sangat mengharukan dari sebuah peristiwa yang tidak hanya menunjukkan keberhasilan program mudik gratis, tetapi juga menggambarkan kedekatan keluarga yang menginspirasi semua orang yang hadir. (Zulfikar Tanjung)