Berkat Tangan Dingin Amalia Chrisna Damayanti, Squash DKI Jakarta Jadi Tim yang Disegani
2 min readDELISERDANG | Intipos.com – Amalia Chrisna Damayanti, wanita berparas cantik merupakan sosok yang penting dalam tim Squash DKI Jakarta pada PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Amalia merupakan manajer Squash DKI Jakarta yang juga Ketum Squash DKI Jakarta berhasil membawa anak asuhannya Fathan Azzikri meraih medali emas di PON XXI Aceh-Sumut dalam kategori tunggal putra.
Ditemui usai pertandingan, Amalia Chrisna Damayanti mengaku bahwa dirinya terjun di cabang olahraga Squash ini sejak tahun 2019.
Ia mengumpulkan atlet-atlet hingga memantau perkembangan dari anak-anak asuhannya untuk dapat berlaga diberbagai kompetisi olahraga.
Amalia sapaannya, menyebutkan untuk atlet-atletnya ia terus berupaya semaksimal mungkin mencari sponsor agar anak-anak asuhannya mendapatkan tempat dan fasilitas yang layak sehingga dalam proses pembinaan mereka bisa fokus.
“Untuk Squash ini niatan itu Indonesia harus mempunyai atlet Squash yang diperhitungkan di tingkat dunia. Seperti Fathan Azzikri, untuk mendukung latihannya saya mengeluarkan uang pribadi untuk memberangkatkannya berlatih di luar negeri,” ujarnya.
Dari awal Fathan Azzikri bersama saya itu dia peringkat 16 di Indonesia, saat ini ia sudah menjadi peringatan satu.
“Dia buktikan itu, dengan medali emas yang sudah diraihnya. Karena Fathan Azzikri ini akan disiapkan untuk Sea games mendatang. Makanya setelah PON XXI Aceh-Sumut selesai dia akan diberangkatkan ke luar negeri untuk fokus persiapkan Sea games. Indonesia di cabor Squash harus bisa mendapatkan emas di sea games mendatang,” sebutnya.
Maka seperti Fathan ini, mulai dari latihan fisik, tekniknya semua dipantau.
“Kita mau Fathan ini menjadi atlet Squash yang diperhitungkan di dunia,” pungkasnya.
Amalia Chrisna Damayanti juga berharap cabang olahraga Squash ini dapat perhatian lebih dari pemerintah.
“Saya berharap pemerintah Indonesia bisa memberikan perhatian lebih agar di setiap provinsi itu memiliki fasilitas dan atlet-atlet Squash yang bagus-bagus. Karena Indonesia ini tidak kekurangan bibit untuk itu,” pungkasnya. (iS)