Multitalenta Babay Parid Wazdi : Mantan Wartawan itu Juga Berbakat Dai
3 min readOleh Zulfikar Tanjung
(Pemred intipos.com)
Babay Parid Wazdi, S.P., MBA, adalah nama yang sudah tak asing lagi dalam dunia perbankan Indonesia.
Sebagai Direktur Utama Bank Sumut, ia telah menorehkan berbagai prestasi yang menjadikannya salah satu bankir terkemuka di tingkat nasional.
Lulusan Pascasarjana Business Management di International University of Japan ini memang dikenal dengan kepemimpinannya yang visioner, cerdas, dan penuh inovasi.
Namun, di balik semua kesuksesannya di dunia bisnis, ada sisi lain yang mungkin belum banyak diketahui publik: Babay Parid Wazdi ternyata juga seorang dai yang berbakat.
*[Dai yang Lahir dari Pengalaman Spiritual dan Akademis]*
Keterampilan Babay dalam menyampaikan tausyiah agama bukanlah sesuatu yang muncul tiba-tiba. Sejak masa kuliahnya, Babay telah menunjukkan minat mendalam pada studi agama.
Ia bahkan sempat mengejar pendidikan agama di IAIN (Institut Agama Islam Negeri) di samping kuliahnya di UGM (Universitas Gadjah Mada).
Kombinasi pendidikan agama dan umum ini memberinya wawasan yang luas serta kemampuan untuk menghubungkan antara konsep keagamaan dan kehidupan sehari-hari.
*[Momen yang Mengungkap Bakat Tersembunyi]*
Bakat Babay sebagai dai mulai terungkap secara publik ketika ia diundang untuk memberikan tausyiah pada Pengajian Akbar Bakda Subuh di Masjid Al Muhajirin Bumi Asri, Jalan Komplek Bumi Asri Helvetia Medan, Minggu (25/8) subuh.
Dalam momen tersebut, Babay berhasil memukau ratusan jamaah dengan tausyiahnya yang disampaikan dengan penuh ketenangan dan kedalaman.
Kutipan ayat-ayat Suci Al-Qur’an dan Hadits yang ia sisipkan dalam ceramahnya, terutama saat membahas tentang “Manajemen Kurban Holistik”, menambah bobot spiritual dari pesan yang ia sampaikan.
Kemampuannya untuk mengemas pesan-pesan agama dalam bahasa yang mudah dipahami, namun tetap mendalam, membuat jamaah mendengarkan dengan tekun.
Tidak hanya itu, Babay juga mampu menghubungkan ajaran agama dengan prinsip-prinsip manajemen yang ia kuasai, memberikan perspektif baru yang segar dan aplikatif bagi para pendengarnya.
*[Manfaat Bakat Dai bagi Masyarakat dan Kinerja Bank]*
Bakat Babay sebagai dai bukan hanya memberi manfaat secara spiritual bagi masyarakat, tetapi juga berdampak positif pada kinerja Bank Sumut yang ia pimpin.
Sebagai seorang pemimpin Babay mampu membawa nilai-nilai keagamaan ke dalam lingkungan kerja, menciptakan budaya perusahaan yang menjunjung tinggi etika, integritas, dan tanggung jawab sosial.
Ceramah-ceramahnya yang sering diselingi dengan ajaran moral dan etika, juga memotivasi karyawan Bank Sumut untuk bekerja lebih jujur dan berdedikasi.
Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan produktivitas dan kualitas layanan bank, yang pada akhirnya meningkatkan kepercayaan nasabah dan masyarakat terhadap Bank Sumut.
Selain itu, pendekatan holistik yang ia paparkan dalam tausyiah tentang manajemen kurban menunjukkan bagaimana Babay mampu mengintegrasikan nilai-nilai spiritual dengan prinsip-prinsip manajemen modern.
Ini menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk melihat bahwa dunia bisnis dan agama tidak harus berdiri di dua kutub yang berbeda, melainkan bisa saling melengkapi untuk menciptakan kesejahteraan bersama.
*[Peran Sebagai Dai dalam Komunitas]*
Di luar tugasnya sebagai Dirut Bank Sumut, Babay Parid Wazdi secara rutin dikabarkan sering ikut kegiatan keagamaan.
Kemampuannya ini juga dapat memperlihatkan bahwa seorang bankir sukses pun dapat berperan aktif dalam memperkuat nilai-nilai spiritual di tengah masyarakat.
Ini memberikan contoh yang positif, bahwa pemimpin dalam dunia bisnis tidak hanya berorientasi pada profit semata, tetapi juga memiliki tanggung jawab moral untuk membina dan membimbing masyarakat ke arah yang lebih baik.
*[Menjadi Inspirasi Bagi Banyak Orang]*
Babay Parid Wazdi adalah sosok multitalenta yang mampu menggabungkan berbagai peran dengan sangat baik.
Di satu sisi, ia adalah seorang bankir handal yang berhasil memimpin Bank Sumut menuju prestasi yang gemilang.
Di sisi lain, ia adalah seorang dai yang mampu membawa pesan-pesan agama dengan cara yang relevan dan inspiratif.
Kombinasi antara intelektualitas, kepemimpinan dan spiritualitas ini menjadikan Babay sebagai teladan bagi banyak orang.
Kemampuannya sebagai seorang dai tidak hanya memperkaya pengalaman hidupnya, tetapi juga memberikan dampak yang luas bagi masyarakat dan institusi yang ia pimpin.
Dengan segala kontribusinya Babay Parid Wazdi tidak hanya dikenal sebagai Dirut Bank Sumut yang sukses, tetapi juga sebagai seorang pemimpin yang mampu memberikan nilai tambah bagi kehidupan spiritual masyarakat (Penulis Wartawan Kompetensi Utama Dewan Pers)