Ketua FKPT Sumut Dr Ishaq Ibrahim MA Perkuat Kearifan Lokal Cegah Radikalisme
2 min readTebingtinggi | Intipos.com – Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Sumut Dr Ishaq Ibrahim MA menyatakan nilai-nilai kearifan lokal (local wisdom) perlu diperkuat melibatkan semua unsur kemasyarakatan.
Hal itu dikemukakannya pada acara “Kenduri (Kenali dan Peduli Lingkungan Sendiri) Desa Damai” yang digelar FKPT dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Kamis (4/4).
Acara di aula Kantor Kelurahan Tanjung Marulak Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi ini dengan tema “Kenduri untuk Wujudkan Desa Siaga dengan Resiliensi.
Peserta acara ini sekitar 100 orang dari unsur TNI dan Polri, OKP Pemuda Pancasila, tokoh ibu-ibu Alhidayah, tokoh agama dan tokoh adat se Kota Tebingtinggi.
Lebih lanjut Dr Ishaq Ibrahim MA memaparkan nilai-nilai kearifan lokal atau local wisdom diketahui ampuh dan dapat menyelesaikan berbagai masalah termasuk penanggulangan bahaya radikalisme dan terorisme.
“Aneka bentuk masalah-masalah kemasyarakatan dapat dicari jalan keluarnya melalui kearifan lokal,” ujarnya dihadapan yang mewakili Kepala BNPT RI Teuku Fauzansyah MSi dan narasumber pusat Yosep Adi Prasetyo dari BNPT.
Didampingi Kabid Media FKPT Sumut Dr H Erwansyah MA dan Kabid Penelitian Dr Bahrul Khairul Amal MSi, Ketua FKPT menjelaskan acara Kenduri Desa ini juga mengadopsi nilai-nikai kearifan lokal.
“Jadi acara Kenduri Desa ini adalah suatu Local Wisdom yang perlu terus dilestarikan karena secara filosofis Kenduri adalah tempat berkumpulnya segala elemen masyarakat untuk dapat mencari solusi berbagai masalah termasuk penanggulangan bahaya radikalisme dan terorisme serta masalah masalah kemasyarakatan lainnya,” ujarnya.
Pada acara pembukaan juga tampak hadir Sekretaris Kecamatan Rambutan Zulkifili Saragih SSTP dan Lurah Kelurahan Tanjung Marulak.
Yang lebih istimewa lagi acara ini juga dihadiri Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Kota Tebing Tinggi Ustazuna Agussul Khair SAg yang dikenal selaku salah seorang penyuluh Agama senior di kota Tebing Tinggi.
Selain menampilkann narasumber basional dari BNPT acara ini juga menghadirkan narasumber daerah yaitu Ir Zulfikar Tanjung, salah seorang wartawan senior di Sumut yang dikenal aktif di organisasi kewartawanan dan organisasi ini.
Kenduri Desa Damai dalam Pencegahan Terorisme dan Radikalisme ini antara lain menggugah agar masyarakat khususnya perangkat desa, tokoh-tokoh masyarakat, agama dan pemuda, mengenali dan peduli pada lingkungan sendiri, mewaspadai potensi-potensi intoleransi, radikalisme dan terorisme yang mungkin muncul di sekitar kita.
Salah satu cara menangkal intoleransi, radikalisme dan terorisme adalah dengan memperkuat kearifan lokal sebagai identitas masyarakat.
Semua kearifan lokal itu perlu diperkuat karena selain menjaga tradisi juga mampu meningkatkan silaturahmi sesama masyarakat kita, dan mencegah masuknya hal-hal yang tidak sesuai dengan nilai masyarakat. (01)