15 Desember 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

Pj Gubsu Tugaskan Asren Nasution Hapus 3 “Dosa Besar” Pendidikan

2 min read
Pj Gubsu Tugaskan Asren Nasution Hapus 3 Dosa Besar Pendidikan

Pj Gubsu Tugaskan Asren Nasution Hapus 3 Dosa Besar Pendidikan

Medan | Intipos.com– Pj Gubsu Dr Hassanudin menugaskan Kadis Pendidikan Sumut Dr H Asren Nasution MA menghapus 3 “dosa besar” pendidikan yaitu perundungan, kekerasan seksual dan intoleransi (tipis tenggang rasa).

“Tugas dari Bapak Pj Gubsu ini bersifat strategis. Harus kita berhasilkan secara bersama. Sumut harus bebas 3 ‘dosa besar’ ini,” ujar Asren Nasution, Senin (4/12).

Berbicara pada Apel Bersama dan Penyuluhan Sekolah Bersih Narkoba (Bersinar) di SMA SMK MTS Yayasan Jabal Noor Deli Serdang, Asren mengajak semua pihak bergerak serempak agar peserta didik aman dan nyaman dalam belajar.

Di hadapan Al Ustadz KH Zulfiqar Hajar Lc dan pengurus yayasan, para guru dan pelajar, Asren Nasution menegaskan Pj Gubsu komit untuk upaya penguatan pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan (PPKSP) ini.

“Pelaksanaannya searah kebijakan nasional sebagaimana amanah Permendikbudristek tentang PPKSP yang harus didukung penuh oleh semua pihak termasuk di Sumut,” ujarnya.

Baca Juga  Walkot Susanti Hadiri Pelantikan dan Pelatihan Relawan Damkar Siantar Tahun 2024

Ditambahkan regulasi yang dapat mencegah dan menangani kekerasan di satuan pendidikan saat ini cukup tegas yakni Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan.

Disebutkan Kadis bahwa Pemprovsu memberikan dukungan secara langsung terhadap Permendikbudristek PPSKP yang sudah dijaring dan dikomunikasikan dengan banyak pihak.

“Beberapa cara yang dilakukan yaitu dengan terus mengawal kebijakan sekolah ramah anak, pengaduan jika ada kekerasan, penyediaan layanan pendampingan atau Satgas yang dibentuk di sekolah-sekolah,” jelasnya.

“Perlindungan kepada anak Indonesia bukan hanya pekerjaan satu pihak saja, tapi tanggung jawab dan keterlibatan semua pihak. Semuanya harus dapat terus berkolaborasi mewujudkan Indonesia Layak Anak 2030 dan Indonesia Emas 2045. Anak Terlindungi Indonesia Maju,” ungkapnya.

Sesuai pesan Pj Gubsu kata Asren semestinya di dunia pendidikan tidak boleh ada lagi perundungan, kekerasan, maupun intoleransi. Namun faktanya, kekerasan yang disebut sebagai tiga dosa besar pendidikan belum sepenuhnya hapus di dunia pendidikan.

Baca Juga  Bupati Radiapoh Tinjau Perbaikan Jalan Penghubung Jawa Maraja Bah Jambi - Simpang Nagojor

“Semoga ikhtiar kita bersama dalam rangka menjamin satuan pendidikan ramah anak dan menjadikan satuan pendidikan sebagai tempat yang paling aman dari kasus-kasus perundungan dan kekerasan seksual ini bisa kita segera wujudkan,” ucapnya.

Asren berharap kolaborasi semua pihak dapat diimplementasikan dengan baik dan berkelanjutan sehingga mampu mengeliminasi kekerasan di dunia pendidikan dan mendorong percepatan pembangunan Indonesia yang inklusif.

“Mari menjadikan hari ini menjadi langkah yang semakin menguatkan dan mengeratkan satu sama lain untuk berkolaborasi dalam upaya melakukan pencegahan serta menangani kekerasan pada satuan pendidikan secara khusus dan secara umum di masyarakat,” ucapnya.

Inisiasi untuk menyatukan komitmen bersama dalam pelaksanaan pencegahan dan penanganan kekerasan pada satuan pendidikan adalah sebuah langkah strategis yang harus dilakukan katanya. (01)